Selasa, 12 November 2013

Seringai – Tragedi



dan! ini! tragedi!
dan! ini! tragedi!


kucing hitam menghalangimu, kau pikir akan tertimpa musibah.
salahkan sesuatu yang diluar kendalimu, logika mati, mengundang amarah.
kebebalanmu membuatku gusar: dimanakah engkau bersekolah?
pembenaranmu akan tragedi dan moral, selalu akan aku sergah.

azab menghantuimu.
bebal mengaburkanmu.
tabur garam kepada luka,
membuat duka menjadi murka.
bebal mengaburkanmu.

kepicikanmu dalam dogma, mengaburkan pikiranmu.
dimana korelasi antara bencana dan akhlak manusia?
“Post hoc, ergo propter hoc.” – buah pikiran yang keliru.
pembenaranmu akan dua hal.. logika sampah.

azab menghantuimu.
bebal mengaburkanmu.
tabur garam kepada luka,
membuat duka menjadi murka.
bebal mengaburkanmu.

irasional! irasional! ini mulai melelahkan.
tragedi, adalah melestarikan kebebalan.

Senin, 11 November 2013

SERINGAI - MENGADILIPERSEPSI

Individu, individu merdeka
Individu, individu merdeka
Individu, individu merdeka
Individu, individu merdeka!

Selamat datang di era kemunduran,
pikiran tertutup jadi andalan.
Praduga tumbuh tenteram,
menghakimi sepihak, sebar ketakutan.
Membakukan persepsi, bukan jadi jawaban
atau gagasan bijak.
Selangkah maju ke depan,
empat langkah ke belakang,
kita takkan beranjak.
Mereka, bermain Tuhan.
Merasa benar, menjajah nalar.
Dan kalau kita membiarkan saja, anak kita berikutnya.
Individu, individu merdeka
Individu, individu merdeka
Individu, individu merdeka
Individu, individu merdeka!
Selamat tinggal, era kemajuan,
lupakan harapan dan kehidupan.
Menjauh dari akar masalah,
mendekatkan kepada kebodohan yang dipertahankan.
Privasi. Seni.
Siapa engkau yang menghakimi?
Masih banyak masalah, dan lebih krusial,
tidak bicara asal.
Mereka bermain Tuhan.
Merasa benar, menjajah nalar.
Dan kalau kita membiarkan saja, anak kita berikutnya.
Berikutnya….
Sudahkah merdeka??
Sudahkah dirimu merdeka??

Individu, individu merdeka
Individu, individu merdeka
Individu, individu merdeka
Individu, individu merdeka!

LIRIK LAGU BURGERKILL ~ TINGGALKAN AKU TERDIAM

Kau campakkan aku terbuang
Tanpa penggalan kata tercipta

Kau pergi... Setan! 
Hilang... Lenyap! 
Pergi... Jauh! 

Lingkaran sesak rasa
Terhimpit rasa kecewa
Berpaling sisakan harap
Terlepas aku terjatuh

Kau tinggalkan aku terdiam
Sudah cukup derita terasa
Biar kupendam segala benci dan dendam