CIRI /KELAKUAN WAHABI BIASANYA
Suka memberi gelar yang jelek pada kelompok lain ;
1. NU biasanya disebut sebagai quburiyyin.
2. PKS dan HTI sering disebut sebagai hizbiyyun atau neo-khowarij.
3. Imam al Ghazali digelari sebagai ahlul bid'ah, Na'udzubillah...
4. Bahkan mereka berani mengkritik Sayyidina Umar al-Faruq.
5. Masih Banyak lagi, termasuk mereka Pemalsuan Kitab2 Ulama klasik.
Situs Para Ustadz Wahabi :
1.> http://abusalma.co.cc/(Ust. Abu Salma)
2.> http://media-ilmu.com/ (Ust. Zainal Abidin, Lc)
3.> http://abuhaidar.web.id/(Ust. Abu Haidar)
4.> http://ustadzkholid.com/(Ust. Kholid Syamhudi)
5.> http://ustadzaris.com/(Ust. Aris Munandar)
6.> http://abiubaidah.com/(Ust. Yusuf As Sidawi)
7.> http://ahmadsabiq.com/(Ust. Ahmad Sabiq)
8.> http://abuzubair.net/(Ust. Abu Zubair, Lc)
9.> http://abumushlih.com/ (Ust. Abu Mushlih Ari Wahyudi)
10.tanyajawabagamaislam.blogspot.com/ (Abdullah Roy)
11.http://basweidan.wordpress.com/ (Ust. Basweidan, Lc)
12.http://abu0dihyah.wordpress.com/ (Ust. Marwan)
13.http://addariny.wordpress.com/ (Musyaffa Ad-Dariny)
14.ustadzabdulhakim.co.cc (Abdul Hakim bin Amir Abdat)
15.http://noorakhmad.blogspot.com/ (Ust. Abu Ali)
kumpulan sendiri situs-situs Wahabi
Diantaranya :
* Assunnah.web.id/ (> http://www.salafi.or.id/)
* Al-Manhaj (> http://www.almanhaj.or.id/)
* Muslim.or.id (> http://www.muslim.or.id/)
* Villa Baitullah (> http://www.vbaitullah.or.id/)
* Fatwa Ulama (> http://www.fatwa-ulama.com/)
* Perpus Islam (> http://www.perpustakaan-islam.com/)
* Sholat Kita (> http://www.sholat/-kita.cjb.net/)
* Dar el-Iman Padang (> http://www.dareliman.or.id)
* Forum Studi Unand Padang (forum-unand.blogspot.com)
* Daarus Sunnah (> http://www.daarussunnah.co.nr/)
* Tarbiyah Singapore (> http://www.tarbiyah-sg.info/)
* Manhaj.or.id (> http://www.manhaj.or.id/)
* Hakekat Syi’ah Imamiyah (> http://www.hakekat.com/)
* Google As Sunnah (> http://google.assunnah.web.id/)
* Feed Situs As Sunnah (> http://situs.assunnah.web.id/)
* Forum As Sunnah (> http://forum.assunnah
Daftar ulama Wahabi :
1 Syaikh Abdul Aziz bin Baz (1330 H-1420H)
2 Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin
3 Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab
4 Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani
5 Syaikh Shalih bin Fauzan
6 Syaikh Muhammad bin Muhammad Dhiya'i
7 Syaikh Abdurahman bin Nashir As-Sa’di
8 Syaikh Muqbil bin Hady Al-Wadi’i
9 Syaikh Abul A'ala Maududi al-Hindi
9 Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaly
10 Syaikh Muhammad Taqiyuddin An- Nabhani
11 Syaikh Abdulloh bin Abdurrahman Al Jibrin
12 Syaikh Shalih bin Abdul Aziz As-Sindi
13 Syaikh Rabi' bin Hadi Al-Madkhali
14 Syaikh Abu Karimah Askari bin Jamal Al-Bugisi
15 Syaikh Abu Ishaq AlHuwaini Al- Atsari
16 Syaikh Muhammad Abduh
17 Syaikh Said bin ali Al Wahf al- Qahthoni
18 Syaikh Muhammad Rasyid Ridha
29 Syaikh Muhammad al-Amin Asy- Syinqithi
20 Syaikh Abdul Muhsin bin Hammad Al-Abbad
21 Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh
22 Abdurrazzaq 'Afifi
23 Syaikh Hamud bin‘Abdullah At-Tuwaijiri
24 Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu
25 Syaikh Ali Hasan Al Halaby (1380 H)
26 Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Bassam
27 Syaikh Abdullah bin Abdul-Aziz bin ‘Aqil
28 Syaikh Abu Ubaidah Masyhur Hasan Salman
29 Syaikh Ali Mahfuzh
30 Syaikh Muhammad 'Abdussalam
31 Syaikh Nida Abu Ahmad
32 Syaikh Sa'ad Yusuf Abu Aziz
33 Syaikh Mahmud Al-Baghdadi Al-Alusi
34 Syaikh‘Abdullah bin Shalfiq Al- Qasimi Azh-Zhafiri
35 Syaikh‘Ali bin Yahya bin ‘Ali bin Muhammad Al-’Amiri
36 Ust. Abdul Hakim bin Amir Abdat
37 Ust. Yazid bin Abdul Qadir Jawas
38 Ust. Abu‘Amr Ahmad
39 Ust. Abu ‘Abdillah Muhammad Syarbini
40 Ust. Dzulqarnain Al Makassariy
41 Ust.‘Abdul Mu’thi Al-Maidani
42 Ust. Muhammad Abduh Tuasikal
43 Ust. Luqman Ba’abduh
44 Ust. Muhammad Umar As-Sewed
45 Ust. Abu Mundzir Dzul Akmal
46 Ust. Jafar Salih
47 Ust. Idral Harits
48 Ust. Abu Hamzah Yusuf Al Atsary
49 Ust. Mundzir Abu Ibrahim
50 Ust. Abdurrahman Lombok
51 Ust. Abu Umar Ibrohim
52 Ust. Adib
53 Ust. Nashrullah Abdul Karim, Lc.
54 Ust. Mukhtar
55 Ust. Agus Suady
56 Ust. Abdul Haq
57 Ust. Abdul Jabbar Al-Bantuli
58 Ust. Abu Abdillah Muhammad Higa
59 Ust. Abu Abdil Muhsin Firanda Andirja, Lc.
60 Ust. Abu ‘Ali
61 Ust. Zaid Susanto, Lc.
62 Ust. Arifin Ridin, Lc.
63 Ust. Abdullah Sholeh Ali Hadrami
64 Korma Madinah LB
CIRI BUKU-BUKU MEREKA
1. Dari designnya yang khas biasanya ada semacam motif ukiran dalam designnya tidak ada foto atau gambar, biasanya tulisannya dibuat bagus dan dihiasi motif.
2. Dari pengarangnya, biasanya syekh, Ust., abu..., bin... , al-..., contoh syekh Nashirudin al-bani, Ust. abu qatadah, syekh abdullah bin baaz, Ust. zaenal abidin,Lc namun title ini tidak pasti hanya biasanya saja kadang ada juga dari kita seperti Syekh Hasan ali assaqaf, mufti mekkah madzhab syafi'i.
3. Dari isinya yakni ulama rujukannya, biasanya melibatkan Imam Ibnu Taimiyyah yang disebut sebagai syaikhul Islam syekh al-bani,syaikh khusaimi, syekh abdullah bin baaz,
5. Menggunakan kata-kata yang khas seperti : ditakhrij, dishahihkan oleh al-bani.
MAJALAH MEREKA
1. assunnah, ini yang pertama
2. al-furqan, ini yang kedua
3. el-fata, ini untuk kalangan remaja
4. al-wildan, ini untuk anak-anak
5. Aljihad
6. Hmmm...kayaknya banyak tapi tidak laku dan sering disebarkan, yang tahu dibagi-bagi supaya selamat dari kesalahan, akibat baca buku hasil kitab mereka sendiri dan kitab ulama yang dirusak.
*MENAKAR MILITANSI KE-NU-AN*
Hanif Dakhiri (menaker RI) menyampaikan ada 4 macam kader NU dalam perspektif Nahwu :
*1. Kader Jazm*
Jazm, tanda asli i'robnya sukun, artinya mati. Kader jazm, hati dan pikiran nya mati. Tidak peduli NU atau tokoh-tokoh NU dibully, difitnah. Tidak peduli NU NU mau maju atau mundur. Dalam dirinya hanya ada merasa sebagai bagian dari warga NU.
Posisinya pun tergantung amil jazm. Bahkan pada beberapa kondisi, ia harus membuang salah satu (huruf) miliknya. Kehilangan bagian dirinya.
Kader jazm, ke-NU-annya 1 - 25 %. Setara emas 1 - 6 karat.
*2. Kader Jarr*
Jarr, atau khofad, tanda asli i'robnya adalah kasroh. Khofad, artinya rendah. Kasroh artinya pecah. Kader jarr, orientasinya adalah perpecahan dan kerendahan (mundur). Kadarnya sudah lebih baik dari jazm, namun masih melekat pragmatisme, individualisme, egoisme, rasisme, dll. Karena di dalamnya ada goir munsorif juga.
Kalau ada Kyai Tokoh NU berbeda pandangan, kader jarr malah suka hanyut ikut memanas-manasi konflik dan menjelekkan salah satu Kyai NU. Bahkan bersuka cita dengan khilafiyah tersebut dan menyebarkan gosip ke tetangga juga lebih respek kepada tetangga daripada kyai dan habaib NU sendiri. Padahal, seharunya akhlak santri adalah membela kyainya dari serangan tetangga, atau diam dan berdo'a agar di butakan dan ditulikan dari "aib gurunya", "kekurangan kyainya". Husnudzon dan ta'at pada kyai, apapun yg terjadi.
Kader nashob, kadar NU-nya 26-50%. Setara emas 7 - 12 karat.
*3. Kader Nashob*
Tanda asli i'rob nashob, adalah fathah. Nashob artinya datar, stagnan. Fathah artinya terbuka. Kader nashob, terbuka bagi siapapun dan apapun. Apa saja masuk sebagai manifestasi fathah (terbuka). Ia menerima A, B, C, D, dan lainnya. Tapi tidak satupun dari A, B, C, dan D atau lainnya yang menerima kader nashob secara terbuka. Karena mereka menyadari kader nashob ada maunya : objek (maf'ul bih), penguatan (m. mutlak), eksistensi (haal), numpang tempat (d makan), numpang waktu (d zaman), alasan (m. liajlih), numpang beken (m. ma'ah), dll..
Posisinya tergantung amil nashob, bahkan dalam beberapa kondisi, ia harus membuang nun rofa (identitas keluhuran).
Kader nashob, sudah lebih baik dari jazm, dan jarr. Kadar NU-nya 51 - 75 %, atau emas 13-18 karat. Namun, nashoblah yang paling banyak dalam i'rob. Dengannya, NU menjadi dinamis.
*4. Kader Rofa*
Tanda asli i'rob rofa adalah dlommah. Rofa artinya luhur, tinggi. Dlommah artinya berkumpul, solid.
Kader rofa' memiliki niat dan perilaku yang luhur, mulia, dan terhormat. Mereka adalah para pelopor (mubtada), pendamping pelopor (khobar), aktivis militan (fa'il), pengganti aktifis militan (na'ibul fa'il), dan para pengikut kader rofa' (tawabi).
Kader rofa' atau kader dlommah, adalah kader NU yang solid, bercita2 luhur, berprilaku luhur, kompak berjam'iyyah dan berjama'ah seperti dalam sholat. Berjajar rapi mengikuti instruksi imam. Imamnya ruku, ma'mum ruku, imam sujud, ma'mum sujud, dan sebagainya dalam satu harmoni, dalam satu tujuan : *mengharap ridho dan Allah, lillahi ta'ala*. Innaa solaati, wa nusuki, wa mahyaaya, wa maati, lillahi robbil 'alamin.. Hidup dan mati mereka hanya untuk Allah, berjumpa dengan Rabbnya di taman firdaus, a'la faroodisil jinaan..
Kader Rofa' ke NU-an nya sudah lebih bail dari jazm, jarr, dan nashob, atau kisaran 76 - 100 %. Jika dalam emas, setara 19 - 24 karat, emas murni yg bernilai sangat tinggi.
Demikian yang beliau sampaikan, mudah-mudah bermanfaat, menjadikan kita kader rofa' yg orientasinya adalah surga.
Kenapa surga?
Karena saat ini, hadiah surga telah direbut oleh extremis kanan, yg rela ngebom demi "bidadari".
Mari bung, rebut kembali identitas Aswaja An-Nahdliyah yg telah direbut tetangga : subuh mengaji, magrib mengaji, dan gaya2 dakwah yg sesuai zaman : kearifan lokal. Jangan jumud, karena kita punya kaidah :
المحافظة على القديم الصالح والاخذ بالجديد الاصلاح .
Jangan-jangan, substansi ini juga sudah mereka rebut?
Lihat lah, kini anak-anak muda kita sudah "hijrah" ke mereka.
Lihat juga Bos HP Nokia yg mengatakan :
"Saya tidak melakukan kesalahan, tapi saya tidak mengerti mengapa saya kalah (menghilang dari pasaran)"
Hari ini, Nokia dikalahkan Android, pasar bebas untuk para smartphone.
Ya, bisa jadi Nokia tidak melakukan kesalahan apapun, tapi satu kesalahan besar yang sebenarnya mereka lakukan adalah : lambat berinovasi dan bergerak. Betah dalam zona nyaman.
Bisa juga, NU tiba-tiba hilang dari peradaban Nusantara, jika para kadernya lambat *berinovasi*, *berkolaborasi*, dan lambat merespon *digitalisasi*. Lambat mengupgrade ke i'rob rofa menjadi mubtada.
Sekian, semoga bermanfaat. Intisari dari Narasumber, alur tulisan dari penulis.
Jika ini baik, mudah-mudahan untuk Nusantara, jika ini tidak baik, mak untuk saya sendiri.
Wallahul muwafiq ila aqwamit thoriq..
Kampoeng Beradab, 10 - 1 - 2019