Minggu, 20 Januari 2019

PARA ARWAH PULANG SETIAP MALAM JUM'AT

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Rasulullah ﷺ
bersabda :
"Hadiahkanlah bagi orang-orang yang meninggal diantara kalian."

Kami bertanya:
"Apa yang akan kami hadiahkan Ya Rasulullah kepada yang telah
meninggal ?."

Rasulullah ﷺ
bersabda:

"Shodaqah dan Do'a."

Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya ruh-ruh orang mukmin datang setiap malam jum'at pada langit dunia.
Lalu mereka berdiri di depan pintu-pintu rumah mereka. Masing-masing mereka memanggil-manggil dengan suara yang memelas :
"Wahai isteriku (suamiku), anakku, keluargaku, dan kerabatku! Sayangilah kami dengan sesuatu, maka Allah akan merahmati kalian. Ingatlah kami, jangan kalian lupakan! Sayangilah kami dalam keterasingan kami, minimnya kemapuan kami dan segala apa yang kami berada di dalamnya. Sesungguhnya kami berada dalam tempat yang terpencil, kesusahan yang yang panjang dan duka yang dalam.
Sayangilah kami, maka Allah akan menyayangi kalian. Jangan kalian kikir kepada kami dengan memberikan doa, shadaqah dan tasbih.
Semoga Allah memberikan rasa nyaman kepada kami, sebelum kalian sama seperti kami. Sungguh rugi !, Sungguh menyesal ! Wahai hamba Allah ! Dengarkanlah ucapan kami, dan jangan lupakan kami.
Kalian tahu bahwa keutamaan yang berada di tangan kalian sekarang adalah keutamaan yang sebelumnya milik kami. Sementara kami tidak menafkahkannya untuk taat kepada Allah. Kami tidak mau terhadap kebenaran, hingga ia menjadi musibah bagi kami. Manfaatnya diberikan kepada orang lain, sementara pertanggungjawaban dan siksanya diberikan kepada kami".

Masing-masing mereka memanggil-manggil sebanyak 1000 kali (berulang-ulang kali) :
Kasihanilah kami dengan satu dirham atau sepotong roti !

Lalu Rasulullah ﷺ menangis, dan kamipun (para sahabat) menangis. Dan kami tidak mampu bicara.

Rasulullah ﷺ
bersabda:
"Mereka adalah saudara-saudara kalian yang sebelumnya berada dalam kenikmatan dunia. Dan kini mereka menjadi debu setelah sebelumnya berada dalam kenikmatan dan kegembiraan."

Rasulullah ﷺ
bersabda:
"Lalu mereka menangis dan mengucapkan kutukan kepada mereka sendiri dan berkata:
"Celakalah kita! Jika kami menafkahkan apa yang kita miliki, maka kita tidak akan membutuhkan ini".

Lalu mereka pulang dengan penuh penyesalan."

Referensi:
إهداء ثواب قراءة القرآن للأموات  ج:١ ص:١٧٤
قال رسول الله ﷺ : ((اهدوا لموتاكم)) ، قلنا: وما نهدي يا رسول الله الموتى؟ قال: ((الصدقة والدعاء))
ثم قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((إن أرواح المؤمنين يأتون كل جمعة إلى سماء الدنيا فيقفون بحذاء دورهم وبيوتهم فينادي كل واحد منهم بصوت حزين: يا أهلي وولدي وأهل بيتي وقراباتي، اعطفوا علينا بشيء، رحمكم الله، واذكرونا ولا تنسونا، وارحموا غربتنا، وقلة حيلتنا، وما نحن فيه، فإنا قد بقينا في سحيق وثيق، وغم طويل، ووهن شديد، فارحمونا رحمكم الله، ولا تبخلوا علينا بدعاء أو صدقة أو تسبيح، لعل الله يرحنا قبل أن تكونوا أمثالنا، فيا حسرتاه وانداماه يا عباد الله، اسمعوا كلامنا، ولا تنسونا، فأنتم تعلمون أن هذه الفضول التي في أيديكم كانت في أيدينا، وكنا لم ننفق في طاعة الله، ومنعناها عن الحق فصار وبالاً علينا ومنفعته لغيرنا، والحساب والعقاب علينا)) ، قال: ((فينادي كل واحد منهم ألف مرةٍ من الرجال والنساء، اعطفوا علينا بدرهم أو رغيف أو كسرة)) قال: فبكى رسول الله صلى الله عليه وسلم وبكينا معه، فلم نستطع أن نتكلم ثم قال: ((أولئك [ص:١٧٥] إخوانكم كانوا في نعيم الدنيا، فصاروا رميماً بعد النعيم والسرور)) ، قال: ((ثم يبكون وينادون بالويل والثبور والنفير على أنفسهم يقولون: يا وليتنا لو أنفقنا ما كان في أيدينا ما احتجنا [.. ..] فيرجعون بحسرة وندامة.

BOLEHKAH MEMBACA AL-QURAN DI KUBURAN?
OH SANGAT BOLEH SEKALI,
BAHKAN SUNNAH

Membaca Al-Quran di kuburan (pemakaman) merupakan salah satu SUNNAH yang biasa dilakukan oleh umat Islam. 
Dalam HADITS HASAN SAHIH
Rasulullah SAW
bersabda:

إِذَا مَاتَ أَحَدُكُمْ فَلاَ تَحْبِسُوهُ وَأَسْرِعُوا بِهِ إِلَى قَبْرِهِ وَلْيُقْرَأْ عِنْدَ رَأْسِهِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ، وَعِنْدَ رِجْلَيْهِ، وَبِخَاتِمَةِ الْبَقَرَةِ فِي قَبْرِهِ

Jika salah seorang di antara kalian ada yang meninggal, maka jangan tunda-tunda pemakamannya, akan tetapi segera hantarkan ia ke kubur. Dan hendaknya di makamnya, di dekat kepalanya
DIBACAKAN FATIHATUL KITAB
( Surat Al-Fatihah) dan
di dekat kakinya DIBACAKAN PENUTUP SURAT AL-BAQARAH.
(Hadits Hasan Sahih Riwayat Thabrani dan Baihaqi)

Karena itu Imam Nawawi, pengarang kitab Riyadhus Sholihin, dalam kitab Al-Majmu, mewakili para ulama berkata :

"Para peziarah juga dianjurkan untuk membaca Al-Quran sesuai kemampuannya dan mendoakan penghuni kubur tersebut seusai membaca Al-Quran, sebagaimana yang disebutkan oleh imam Syafi’i dan disepakati oleh pengikut beliau."
KARENA ITU JANGAN RAGU LAGI,
BACALAH AL-QURAN DI PEMAKAMAN

EKSPRESI ORANG TUA DI ALAM KUBUR
KETIKA DI ZIARAHI ATAU DI DOAKAN ANAKNYA

Dalam penjelasan kitab al-Ruh, karya As Syaikh Ibnu Qayyim al-Jauziyyah RA, 
Apa yang terjadi kepada orang tua ketika Anda berziarah ke makam mereka atau ketika Anda mendoakan mereka?

As Syaikh Muhammad al-Syanqithi RA, berkata:

Semoga Alloh SWT mengampuni keluarga kita yang telah meninggal dunia dan kaum Muslimin yang telah meninggal dunia.
Aku tidak mampu menahan tangis melihat betapa perlunya ahli kubur kepada kita.
Aku terkesan dan aku ingin semuanya mengetahui hal ini...

As Syaikh Utsman bin Sawad RA,
ulama salaf, bercerita tentang ibunya,
seorang wanita yang ahli ibadah.

Ketika ibunya akan meninggal dunia, ia mengangkat pandangannya ke langit dan berkata :
“Wahai tabunganku,
wahai simpananku,
wahai Tuhan yang selalu menjadi sandaranku alam hidupku dan setelah kematiaku,
jangan Engkau abaikan diriku ketika mati, jangan biarkan aku kesepian dalam kuburku.” Kemudian ia meninggal dunia.

Aku selalu berziarah ke makamnya setiap hari Jum’at.
Aku berdoa untuknya, dan memohonkan ampun baginya dan semua ahli kubur di situ.

Pada suatu malam aku bermimpi berjumpa dengan ibuku.
Aku berkata: “Wahai ibuku, bagaimana keadanmu?”
Ia menjawab: “Wahai anakku, sesungguhnya kematian itu adalah kesusahan yang dahsyat.
Aku alhamdulillah ada di alam barzakh yang terpuji.
Ranjangnya harum, dan bantalnya terdiri tenunan kain sutera.”
Aku berkata: “Apakah Ibu ada keperluan kepadaku?”
Ia menjawab: “Iya. Jangan kamu tinggalkan ziarah yang kamu lakukan kepada kami. Sungguh aku sangat senang dengan kedatanganmu pada hari Jum’at ketika berangkat dari keluargamu. Orang-orang akan berkata kepadaku: “Ini anakmu sudah datang.”

Lalu aku merasa senang, dan orang-orang mati yang ada di sekitarku juga senang.”

As Syaikh Basysyar bin Ghalib RA, ulama salaf pula, berkata: “ Aku bermimpi As Sufiyyah Robiah al-Adawiyah RA dalam tidurku. Aku memang selalu mendoakannya.

Dalam mimpi itu ia berkata kepadaku:
“Wahai Basysyar, hadiah-hadiahmu selalu sampai kepada kami di atas piring dari cahaya, ditutupi dengan sapu tangan sutera.”

Aku berkata: “Bagaimana hal itu bisa terjadi?”
Ia menjawab: “Begitulah doa orang-orang yang masih hidup.

Apabila mereka mendoakan orang-orang yang sudah mati dan doa itu dikabulkan, maka doa itu diletakkan di atas piring dari cahaya dan ditutupi dengan sapu tangan sutera.

Lalu hadiah itu diberikan kepada orang mati yang didoakan itu.
Lalu dikatakan kepadanya : “Terimalah, ini hadiah si anu kepadamu.”

Seberapa sering kita berziarah ke makam orang tua, keluarga dan guru kita yang telah meninggal dunia?
Seberapa banyak kita mendoakan mereka dalam waktu-waktu kita beribadah???

Ziarah kita dan doa kita sangat penting bagi mereka...

Yang Mau Ziarah ke Makam Kakek, Nenek, atau Orang  Tua, Silahkan...

Karena DOA Kita, Selalu Dinanti oleh mereka.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيّدنامُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سيّدنا مُحَمَّدٍ

Jangan lupa kirimkan  Al Fatihah kepada mereka, kepada ibu ayah, kakek nenek, guru atau anggota keluarga kita yang sudah meninggal dunia, khususnya dimalam
Jum'at ini.

*_Silahkan Share Saudara Hijrahku Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat._*

https://www.facebook.com/groups/181676972194121/

*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Allah terimalah dari kami
(amalan kami),

*آمين.. آمين.. آمين يَآرَبْ العالمين*
ْ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ
في العالمين إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar