Selasa, 18 Juni 2019

Alhamdulilah banyakin bersyukur atas nikmat yang Alloh berikan

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ



PERBEDAAN UCAPAN ALHAMDULILLAH

Marilah kita senantiasa bersyukur dalam setiap keadaan

 

Yang pertama adalah ucapan Hamdalah yang berbunyi:

 

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ

 

“Alhamdulillah alladzi bi ni’matihi tatimmus shalihat” yang artinya: Segala puji bagi Allah yang dengan kenikmatan-Nya menjadi sempurna segala amal saleh.

 

Kemudian ucapan Hamdalah lainnya adalah:

 

الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ.

 

“Alhamdulillah ‘ala kulli hal“ yang artinya: Segala puji bagi Allah dalam setiap keadaan.

 

Lantas apa beda penggunaan dua kalimat ini?

 

Kalimat yang pertama diucapkan untuk melihat hal-hal yang kita sukai. Sedangkan kalimat kedua diucapkan ketika menyaksikan hal-hal yang tidak kita sukai, meniru apa yang disabdakan oleh tuntunan kita, Nabi Muhammad ﷺ, seperti yang termaktub dalam hadis berikut ini:

 

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا رَأَى مَا يُحِبُّ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ ». وَإِذَا رَأَى مَا يَكْرَهُ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ ».

 

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha , kebiasaan Rasulullah jika menyaksikan hal-hal yang beliau sukai adalah mengucapkan “Alhamdulillah alladzi bi ni’matihi tatimmus shalihat”. Sedangkan jika beliau menyaksikan hal-hal yang tidak menyenangkan, beliau mengucapkan “Alhamdulillah ‘ala kulli hal“” [HR Ibnu Majah no 3803 dinilai Hasan oleh al Albani]

 

Demikian perbedaan kedua ucapan Alhamdulillah tersebut.

Semoga yang sedikit ini berguna.

 

Wallahu a’lam.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar