Selasa, 18 Juni 2019

bahaya nafsu berkedok cinta tanpa ikatan pernikahan

Cinta adalah anugerah terindah yang diberikan Allah dalam hati manusia. dengan cinta hidup jadi lebih bermakna. Hidup menjadi penuh warna. namun jika cinta tak dipelihara, dibiarkan kotor dan ternoda, maka cinta akan berubah menjadi bencana.

Zina merajalela, s** bebas menggurita. jika sudah demikian, cinta tak lagi bermakna, cinta seperti itu hanya akan menyengsarakan anak manusia..begitulah cinta, jika nafsu menjadi panglimanya, maka cinta bukan lagi anugerah melainkan musibah.

Dizaman serba canggih ini, dimana akses informasi tanpa batas (baca : internet) dapat dirasakan oleh seluruh tingkat masyarakat. selain memiliki nilai positif untuk memperkaya khasanah keilmuan, sudah barang tentu memiliki sisi negatif yang sungguh mengerikan. kelemahan iman serta minimnya kesadaran akan bahaya dari sebuah internet, menyebabkan banyak anak manusia dari mulai anak-anak sampai orang dewasa jatuh terjerumus kelubang nista.

Salah satu sisi negatif yang menyerang manusia adalah virus cinta. namun sayangnya cinta yang semestinya membawa manusia itu semakin baik kualitas diri dan moralnya, justru yang terjadi adalah sebaliknya. yakni terjadinya kemerosotan moral.

Kita bisa saksikan, kasus perzinahan menjadi konsumsi publik setiap harinya. dari kasus anak SD sampai pejabat negara pun melakukannya. semuanya mengatas namakan cinta. tepatnya menurut saya Nafsu Berkedok Cinta.

Bârakallâhu fîik
Abu Rafah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar