[1]...MENDIAMKAN ORANG YANG MERUSAK KEHORMATAN ORANG LAIN MERUPAKAN DOSA
Sayyiduna Umar bin Khaththab Ra pernah bertanya:
ما يمنعكم إذا رأيتم الرجل يخرق أعراض الناس أن لا تغيَّروا عليه؟
"Apa yang menghalangi kalian jika kalian melihat seseorang membakar kehormatan orang lain untuk tidak merubahnya?"
Mereka menjawab, "Karena kami juga takut kejahatan lisannya."
Maka Sayyiduna Umar berkata:
ذلك أدنى أن تكونوا شهداء.
"Itu cukup sebagai bukti bahwa kalian menjadi saksi atas perbuatannya tanpa ada pengingkaran sehingga kalian juga berdosa."
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah,no.26049
[2]...KEHINAAN DI MASA TUA AKIBAT DURHAKA DI MASA MUDA
Ibnul Jauzy Ra berkata:
وقد يهان الشيخ في كبره حتى ترحمه القلوب، ولا يدري أن ذلك لأهماله حق الله تعالى في شبابه، فمتى رأيت معاقبا، فاعلم أنه لذنوب.
"Terkadang orang yang tua renta dihinakan di masa tuanya hingga hati orang lain pun merasa iba,
dan dia tidak sadar bahwa hal itu karena dia menelantarkan hak Allah Ta'ala di masa mudanya,
jadi kapan saja engkau melihat seseorang dihukum maka ketahuilah bahwa itu disebabkan oleh dosa-dosa."
(Shaidul Khathir, hlm. 30)
[3]...HAKIKAT ORANG YANG BERAKAL
Sayyiduna Ali bin Abi Thalib Ra berkata:
اﻟﻌﺎﻗﻞ ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺤﺮﻣﻪ ﻧﺼﻴﺒﻪ ﻣﻦ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﺣﻈﻪ ﻣﻦ اﻵﺧﺮﺓ.
"Orang yang berakal adalah orang yang bagian yang dia dapatkan di dunia tidak menghalangi dirinya dari mendapatkan kebahagiaan di akhirat."
Bahjatul Majalis,hlm.117
[4]...SABARLAH SEBENTAR SAJA!!
Ibnu Rajab al-Hanbaly berkata:
ولا بد للمؤمن مِن صبر قليل حتى يصل به إلى راحة طويلة.
"Seorang mu'min mau tidak mau harus bersabar sebentar, agar dengannya dia mencapai kenikmatan yang panjang (abadi)."
Fadhlu ’Ilmis Salaf,hlm.112
Tidak ada komentar:
Posting Komentar