Selasa, 18 Juni 2019

harus mengikuti salah satu mazhab


ومن لم يقلد واحدا منهم وقال أنا اعمل بالكتاب والسنة مدعيا فهم الأحكام منهما فلا يسلم له بل هو مخطئ ضال مضل سيما في هذا الزمان الذى عم فيه الفسق وكثرت الدعوى الباطلة لأنه استظهر على أئمة الدين وهو دونهم
في العلم والعمل والعدالة والاطلاع

Dan barangsiapa yang tidak mengikuti salah satu dari mereka (Imam madzhab) dan berkata"saya beramal berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits"dan mengaku telah memahami hukum-hukum Al-Qur'an dan hadits maka orang tersebut tidak dapat diterima, bahkan termasuk orang yang bersalah, sesat dan menyesatkan terutama pada masa sekarang ini dimana kefasikan merajalela dan banyak tersebar dakwah-dakwah yang salah, karena ia ingin mengungguli para pemimpin agama padahal ia di bawah mereka dalam ilmu, amal, keadilan dan analisa.

*Kitab Tanwiir alQuluub 74-75

: Dari siapa kita mengambil & menerima ilmu agama?

(BAGIAN 2)

Tips singkat bagaimana memilih seseorang (guru/murabbi/kiai/ustadz) yang layak kita timba ilmu agama darinya. Di antaranya adalah:

2. Memiliki sanad keilmuan yang bersambung sampai Rasulullâh.

Ciri-cirinya:
Ia memiliki guru, gurunya punya guru, dan begitu seterusnya; ia tidak belajar kepada google, internet dan medsos; ia tidak belajar ilmu agama secara otodidak tanpa bimbingan seorang guru.

" علم الدين هو حياة الإسلام "

ILMU AGAMA ADALAH HIDUPNYA ISLAM

Semoga Tips Ini Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar