Oleh :
Almukarom Abuya K. H. M. Muhyiddin Abdul Qodir Al-Manafi, MA.
(Pendiri sekaligus Pimpinan Umum Pondok Pesantren Islam Internasional Terpadu Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah yang beralamat di Kampung Simpang Desa Haurngombong Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang)
اَللهُمَّ صَلِّ وسلم وبارك عَلَى سَيِّدِنَا ومولانا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آله وصحبه والتابعين وتابعي التابعين لهم بإحسان إلى يوم الدين
Berkata sebagian Para 'Aarifiin Ra:
الصوم بقدر ما يكون تجويعا للبطن فانه يكون غذاء للروح
Besarnya makanan bagi ruh sesuai kadar kosongnya perut seseorang, semakin lapar perut seseorang ketika berpuasa semakin besar cahaya yang masuk ke dalam ruhnya.
Al-Imam Al-Habib Abdullah Bin Alwi AlHaddad Ra berkata;
ﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﺤﺪﺍﺩ ﺭﺣﻤﻪ الله:
ﻭﻣﻦ ﺁﺩﺍﺏ ﺍﻟﺼﺎﺋﻢ ﺃﻥ ﻻ ﻳﻜﺜﺮ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﺑﺎﻟﻨﻬﺎﺭ ، ﻭﻻ ﻳﻜﺜﺮ ﺍﻷﻛﻞ ﺑﺎﻟﻠﻴﻞ ، ﻭﻟﻴﻘﺘﺼﺪ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﺣﺘﻰ ﻳﺠﺪ ﻣﺲ ﺍﻟﺠﻮﻉ ﻭﺍﻟﻌﻄﺶ ؛ ﻓﺘﺘﻬﺬﺏ ﻧﻔﺴﻪ ﻭﺗﻀﻌﻒ ﺷﻬﻮﺗﻪ ، ﻭﻳﺴﺘﻨﻴﺮ ﻗﻠﺒﻪ ...ﻭﺫﻟﻚ ﺳﺮ ﺍﻟﺼﻮﻡ ﻭﻣﻘﺼﻮﺩﻩ (ﺍﻟﻨﺼﺎﺋﺢ ﺍﻟﺪﻳﻨﻴﺔ ﺹ 138)
Diantara adab-adabnya orang yang Shaum hendaknya ia tidak memperbanyak tidur di siang hari dan tidak memperbanyak makan di malam hari. Hendaknya ia bersikap wajar saja akan hal tersebut, sehingga ia tetap merasakan rasa lapar dan dahaga di siang harinya karena tidak banyak tidur, dan di malam harinya mampu berjaga karena tidak terlalu kenyang.
Dengan demikian jiwanya akan bersih, Nafsu syahwatnya akan melemah dan hatinya akan bercahaya. Inilah rahasia dan tujuan dari Ibadah puasa"
°Berkata Imam Jalaluddin Rumi Ra:
"Jika otak dan perutmu terbakar karena Shaum,
Api nya akan terus mengeluarkan ratapan dari dalam dadamu,
melalui api itu, setiap waktu kau akan membakar seratus hijab dan kau akan mendaki seribu derajat di atas jalan di dalam hasratmu".
°Berkata Imam ALGhozali Ra dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menerangkan tiga tingkatan dalam berpuasa.
Tingkatan pertama adalah menahan makan dan minum dan menjaga kemaluan dari godaan syahwat.
Tingkatan kedua selain menahan makan dan minum serta syahwat juga menahan pendengaran, pandangan, ucapan, tangan dan kaki dari segala macam bentuk dosa.
Tingkatan ketiga, menjaga pandangan hati agar senantiasa memandang Alloh dan tidak terbersit kepada selain-Nya.
°Bulan Romadlon adalah bulan riyadhoh. Kata Abah Guru Sekumpul Ra .
"Arti riyadhoh itu tarkul manam (meninggalkan tidur),
tarkul anam (meninggalkan manusia, uzlah),
tarkul tho'am ( meninggalkan makanan, lapar),
tarkul kalam (meninggalkan berbicara, banyak diam)."
°Berkata Al Imam Abul Hasan Asy Syadzili Ra
"Jika engkau ingin diberikan khusyu' maka janganlah memandang hal-hal yang diharamkan oleh Alloh.
Jika engkau ingin dianugerahi hikmah maka janganlah berlebihan dalam berbicara (perbanyaklah diam).
Jika engkau ingin merasakan lezatnya Iman maka janganlah berlebihan dalam makanan."
Mudah-mudahan dengan keagungan RasuluuLLooh SAW, Auliya Alloh , Guru-guru kita dan orang-orang sholeh, Alloh ampuni semua dosa-dosa kita, dan Alloh panjangkan umur kita sehingga dapat bertemu dengan bulan Ramadhan dan Alloh Qobulkan semua Hajat-hajat kita..
3 Ramadhan 1440 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar