Senin, 26 Agustus 2019

MENCIUMI TANGAN SEORANG GURU

Suatu hari ada seorang pemuda yang bertanya kepada habib Umar Bin Hafidz.

PEMUDA :
"Kenapa engkau membiarkan murid muridmu membungkukkan badan dan mencium tanganmu bolak balik.
Tidaklah engkau tahu itu perbuatan syirik?
Engkau sudah membuat murid muridmu menyembah sesama makhluk.
Bukankah hanya Allah yang layak disembah.
Tunduk dan menunduk adalah perbuatan syirik". 

Tanya seorang pemuda kepada habib Umar Bin Hafidz.

Habib Umar Bin Hafidz hanya tersenyum melihat dan mendengar pertanyaaan pemuda itu, lalu habib Umar Bin Hafidz memanggil pemuda tadi dan mendekatinya.
Kemudian habib Umar Bin Hafidz mengambil pena yang ada disaku pemuda itu dan menjatuhkan pena tersebut kebawah.
Ketika pemuda itu menunduk hendak mengambil pena tersebut maka habib Umar Bin Hafidz menahannya lalu berkata

HABIB UMAR :
"Jangan menunduk, bukankah menunduk kepada makhluk adalah perbuatan bathil."

PEMUDA :
"Tidak, aku hanya ingin mengambil penaku dibawah",
jawab pemuda itu.

HABIB UMAR :
"Aku ini diibaratkan pena, Seorang tholabul Ilmi ( pencari ilmu ) tidak akan mendapatkan ilmu jika tiada Memiliki pena, Begitu juga dengan murid-muridku  mereka menghargai dan menghormati aku bukan atas dasar permintaanku, aku tidak pernah memaksa dan aku tidak pernah menyuruh mereka mencium tanganku.

Tetapi ketahuilah wahai pemuda, Seorang tholabul Ilmi ( penuntut ilmu ) tidak akan mendapatkan setetes pun ilmu yang bermanfaat jika dia tidak menghormati gurunya".

Semoga kita bisa menghormati dan memuliakan guru guru kita semuanya tanpa terkecuali.
Duhai allah berikanlah kami ilmu yang bermanfaat dan tambahkanlah ilmu bagi kami.
Aamiin ya rabbal alamiin..

            AL-BAHJAH BANDUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar