- Dengan mensyukurinya, mensiarkannya, menampakkan hasilnya serta mengaplikasikannya dalam amaliyah yang nyata.
(“Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya” QS. 93:11) Artinya perbanyak memberi pada orang fakirdengan hartamu, limpahkan nikmat-nikmat ukhrawi pada penuntutnya, bukan yang dimaksud hanya sekedar menyebut-nyebut kekayaan dan anugerah dalam pembicaraannya karena yang demikian bukanlah tergolong suatu akhlak yang mulia. [ Tafsiir al-Maraaghi 30/187 .
(“Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya” QS. 93:11) Menyembunyikan artinya menkufuri nikmat, Allah sangat mencela orang yang menyembunyikan apa yang telah Allah berikan dan menghubungkannya dengan kata kikir, Allah berfirman : “ (yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka.” *QS. 4:37). Nabi SAW bersabda : “Saat Allah memberi nikmat pada seorang hamba, Dia lebih suka bila nikmat tersebut dilihat dariNya”.
Sebagian Ulama Shalih diberikan sesuatu oleh orang dia mengangkat tangannya seraya berkata “Yang ini bagian dari duniawi maka menampakkannya lebih utama, sedang menyembunyikan urusan-urusan akhirat lebih utama”. Karenya sebagian Ulama berkata “Bila engkau diberikan sesuatu dalam sebuah perkumpulan maka ambilah kemudian kembalikanlah saat dalam kondisi sendirian, dan mensyukurinya sangat dianjurkan”. Nabi SAW bersabda “barangsiapa yang tidak pandai bersyukur (berterima kasih) pada orang-orang, ia pun tidak akan dapat bersyukur pada Allah ‘Azza Wa Jalla”. [ Ihyaa’ ‘Uluum ad-Diin I/206 ]. Wallaahu A'lamu Bis Showaab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar