Selasa, 27 November 2018

﷽ IJAZAH AMALAN PANJANG UMUR DAN HIDUP SUKSES

اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ‎

[ Keutamaan surat at - Taubah Ayat 128 - 129 ]

Keutamaan At - Taubah ayat; 129

فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Artinya:” Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ´Arsy yang agung”.

Syekh Ahmad Zarruq al-Fasiy al-Maghribiy (wafat 899 Hijriyah) Radhiyallahu Anhu dalam kitabnya Syarh Hizb Al-Bahr mengatakan: “Siapa saja yang membacanya di waktu pagi (ba’da Shubuh), akan diberikan kecukupan perkara dunia dan akhirat sampai sore (ashar). Siapa yang membacanya di sore hari, maka akan dicukupkan urusan dunia dan akhiratnya sampai shubuh. Keutamaan ini banyak disebutkan hadis-hadis Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Salah satunya hadis riwayat Imam Abu Daud:

عن أبي الدرداء رضي اللّه عنه قال : ( من قال إذا أصبح وإذا أمسى : حسبي اللّه لا إله إلا هو ، عليه توكلت وهو رب العرش العظيم سبع مراتٍ ، كفاه اللّه ما أهمَّه صادقاً كان بها أو كاذباً )

Artinya; Dari Abu Ad Darda’ radhiyallahu bahwa siapa siapa saja yang mengucapkan dzikir tersebut di shubuh dan sore hari sebanyak tujuh kali, maka Allah akan memberi kecukupan bagi urusan dunia dan akhiratnya yang ia hajati baik dia percaya atau tidak.

✒ (Sunan Abi Daud hadis no: 5081)

▶ Dicatatkan oleh Syekh Abu Ishaq al-Hamudiy Rahimahullah dalam kitabnya Raudhul Azhar Fi Fadhail al-Qur’an Wa Manafi’ al-Adzkar: “Ada sekelompok pasukan yang diutus ke Romawi untuk berperang, di tengah jalan salah satu dari mereka mengalami kecelakaan di mana kakinya patah. Kemudian kawan-kawannya membawanya istirahat di bawah pohon besar untuk mengobatinya. Lantaran pasukan tersebut diperintahkan agar sampai di Romawi tepat waktu, akhirnya kawan-kawannya sepakat meninggalkan si korban lalu mengikatkan kudanya di bawah pohon serta memberikan persedian bekal makanan dan minuman secukupnya mengingat akan ada pasukan gelombang kedua yang akan datang menyusuri jalan dan menemukan si korban.

Ketika ditinggal oleh rombongan, di malam harinya ia bermimpi ada yang mendatangi dirinya dan berkata: Coba kau letakan tangan kananmu di bagian yang terluka kemudian baca 7 kali:

فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Setelah bangun dari mimpi tersebut ia membacanya 7 kali, dengan izin Allah Taala kaki yang patah menjadi sehat sedia kala. Dan ia langsung bergegas menaiki kudanya dengan kencang sehingga ia dapat menyusul rombongan kawan-kawannya.

Dalam kitab Mujarrabat Imam Muhammad as-Sanusiy radhiyallahu anhu mengutip sebuah riwayat:

من قرأ لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
لم يمت في ذلك اليوم وفي رواية لم يقتل او يضرب بحديد .

Artinya; Siapa saja yang membaca;

LAQOD JAA-AKUM RASUULUM MIN ANFUSIKUM AZIIZUN ALAIHI MAA ANITTUM HARII-SHUN ALAIKUM BILMU’MINIINA RAUUFUR RAHIIM
LAQOD JAA-AKUM RASUULUM MIN ANFUSIKUM AZIIZUN ALAIHI MAA ANITTUM HARII-SHUN ALAIKUM BILMU’MINIINA RAUUFUR RAHIIM.
FAIN TAWALLAU FAQUL HASBIYALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWA ALAIHI TAWAKKALTU WAHUWA RABBUL ARSYIL AZHIIM.

arti : Telah datang kepadamu seorang rosul dari kalanganmu sendiri, ia tak senang kamu memikul hal hal yang memberatkanmu, ia sangat mengharap kesentosaanmu, ia sangat peduli serta perhatian dan penyayang terhadap semua orang mu’min. Jika meraka berpaling ,maka katakanlah : ” Allah cukuplah bagiku ,tak ada tuhan selain dari pada nya.kepada nya aku bertawakal ,dan dialah tuhan yang mempunyai arasy yang besar. (Surat At Taubah ayat 128 - 129).

Dengan izin Allah Taala, orang yang membacanya tidak akan mati di hari itu. Dalam riwayat lain disebutkan di hari ia membacanya ia tidak akan mati

dalam keadaan terbunuh atau terkena benda yang terbuat dari besi.

Disebutkan juga oleh imam Abul Hasan Ali al-Qurthubiy rahimahullah dalam kitab Kanzul Asrar; Ada orang shalih berumur 70 tahun telah lama mengalami sakit parah dan sudah berobat kemana saja belum kunjung sembuh sehingga ia menyangka kematian sebentar lagi mendatanginya, namun ketika beliau mendengar fadhilah surat at Taubah 128 - 129 secara istiqamah ia amalkan ayat;

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Barokah ayat tersebut meniscayakan beliau panjang umur. Ketika beliau berusia 130 tahun, Allah menghendaki beliau wafat, sehingga di malam harinya beliau bermimpi di datangi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan memanggilnya; Wahai fulan sampai kapan kau bertahan dengan kondisi demikian, berapa lama lagi waktu untuk kita berjumpa?”, ketika bangun tidur, orang shalih itu tidak mau lagi membaca ayat 128 - 129 surat at Taubah sehingga di pagi harinya beliau meninggal.

اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ‎

﴿ مجاهدین المفتقر الی رحمة ربه الغنی ﴾

saya terima ijazah tersebut di atas dari KH ABDUR ROHIM MOJOKERTO ( guru spiritual saya ) dan KH QUSHOYYI MOJOKERTO dlm beberapa referensi ngaji kitab .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar