Ada orang yang menunggu pagi, hanya untuk darah, dicuci ginjalnya.
Ada orang yang menunggu pagi, hanya untuk menebus obatnya.
Ada juga orang pagi hari menggigil karena semalaman hujan dan tidak punya tempat berteduh.
Dan ada juga orang yang pagi harinya tidak mendapatkan apapun untuk dimakan.
Ada juga orang yang pagi harinya dilanda musibah kebakaran, longsor dan kematian.
Ketika kita merasakan penderitaan² ini, maka kamu akan paham makna dari hadits :
"Barangsiapa yg melewati pagi harinya dengan perasaan aman dalam rumahnya, sehat badannya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan-akan ia telah memiliki dunia dan seisinya .”
Subhanallaah
Namun kenyataannya ALLAH berfirman
"Dan sedikit sekali dari hamba²-Ku yang bersyukur...(kepada ALLAH )." (QS Saba':13)
Banyak yang hari²nya diisi dengan mengumpulkan dosa jariyah, mengeluh, iri dengki, hujatan, ghibah dan fitnah kepada orang lain tak berkesudahan sebelum nafsunya terpenuhi
Begitu seringnya kita bangun pagi dalam kenyamanan sehingga menganggap segala nikmatNya seolah hal biasa dan baru terasa berharga disaat ALLAH mengambilnya dari kita
أَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَ رِزْقًا طَيِّبًا وَ عَمَلاً مُتَقًبَّلاً
“Ya ALLAH... sesungguhnya aku memohon kepada-Mu Ilmu yang bermanfaat dan rizki yang baik dan amalan yang (Engkau) terima”
(Dishahihkan As Syaikh Al Albani dalam Shahih Ibni Majah No. 753)
Ya ALLAH... masukkan kami ke dalam golongan yang sedikit itu, yang mampu berfikir bahwa waktu yang berkah adalah waktu yang diisi dengan penuh kebaikan, Aamiin..
Barakallahu fiikum
#MuhasabahDiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar