Sabtu, 02 Maret 2019

Bahaya Lisan

Kajian Al Hikam


Kitab Al Hikam no 80
"Barangsiapa yang selalu menjawab segala pertanyaan, dan menceritakan segala sesuatu yang telah dilihat, dan menyebut segala apa yang ia ingat [ketahui], maka ketahuilah bahwa yang demikian itu adalah tanda kebodohan orang itu.''

Ciri orang yang bodoh, adalah selalu menjawab setiap pertanyaan karena dia ingin terlihat pandai, dan sibuk menjawab pertanyaan daripada jujur dalam keadaan.

Karena ciri orang yang pandai itu, sangat berhati hati dalam perkataanya.

Karena fungsi mulut itu adalah
Berbicara yang baik saja, karena untuk bicara tidak seharusnya seluruh perkataan dikeluarkan.

Hakikatnya hati itu seperti moncong teko, selalu mengeleuarkan isi tekonya. Perkataan apa yang keluar dari mulut kita itu adalah isi dari hati kita.

3. Ciri orang dalam perkataannya

1. Orang yang paling tinggi derajat
Cirinya :
a. Lisanya dibasahi Dzikrullah
b. Saat berbicara mengatakan Ilmu yang manfaat
c. Jika Berbicara pasti ada Hikmah yang menggungah
d. Setiap berbicara bisa jadi Solusi

2. Orang yang biasa dalam berbicara
Orang yang segala peristiwa dia bicarakan

3. Orang yang rendahan dalam berbicara
Banyak mengeluh dan perkataannya seluruhnya negative terus menerus.

4. Orang yang dangkal dalam bicara
Orang yang sibuk menceritakan dirinya sendiri. Dan jika orang sibuk menceritakan dirinya sendiri itu condong kepada kebohongan. Dia merasa mulia saat menceritakan kebaikan dirinya sendiri padahal, yang orang lain kurang suka.

Makin banyak bicara semakin tergelincir. Dan orang yang banyak bicara itu ciri orang yang kurang iman karena.

Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam
“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.”
(HR Bukhari)

Barang siapa yang disibukan dengan kebaikan, dia tidak akan melakukan kemaksiatan atau kesia- siaan. Dan jika mulut kita dibasahi dengan berdzikir kepada Alloh, dia akan dibimbing dan dijauhi dari kesia-siaan.

Kita harus selalu siap menghadapi yang cocok dan yang tidak cocok
dan jika sudah terjadi maka kita harus ridho. Jika ada masalah, jangan dipersulit tapi evaluasi diri, dosa apa yang mengundang masalah ini terjadi. Dan cukup lah Alloh sebagai penolong.

Semoga Alloh meridhoi, ada manfaatnya dan menjadikan amal ibadah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar