PERTANYAAN :
Assalamualaikum, bagaimana hukumnya bila seseorang junub/ hadats besar dia tidak buru" mandi dan disaat itu dia makan ada temennya yang bilang kalau makan" disaat belum mandi katanya haram hukumnya. ... Mohon penjelasannya.
JAWABAN :
Wa'alaikumsalam. Orang junub yang hendak makan disunahkan wudhu
Dalam Riwayat Bukhari dan Muslim : ”adalah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bila hendak tidur sementara beliau junub membasuh kelaminnya dan mengambil wudhu sebagaimana wudhunya untuk mengerjakan shalat”. ”adalah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam saat beliau junub dan berkehendak makan mengambil wudhu sebagaimana wudhunya untuk mengerjakan shalat”.
Hikmah wudhu bagi orang junub menjalankan wudhu:
1. Meringankan hadats yang sedang ia tanggung
2. Kebersihan
3. Memberi kesemangatan dalam bersegera mandi
[ Asnaa al-Mathaalib I/68, Mughni al-Muhtaaj I/63 ].
Berkata Para pengikut as-Syafi'i "Dimakruhkan bagi orang junub tidak hingga ia wudhu dan disunahkan bila hendak makan atau minum atau menggauli istri yang ia gauli pertama atau lainnya menjalankan wudhu sebagaimana wudhu saat ia hendak shalat dan juga disunahkan membasuh kemaluannya". [ Al-Majmuu’ ala Syarh al-Muhaddzab II/156 ].
Dimakruhkan bagi orang junub makan, minum, tidur dan senggama sebelum ia membasuh kemaluannya dan melakukan wudhu begitu juga bagi wanita yang telah putus haid dan nifasnya. [ Al-Muqaddimah al-Hadramiyyah I/43 ].
Dimakruhkan bagi orang junub makan, minum, tidur dan senggama sebelum ia membasuh kemaluannya dan melakukan wudhu karena berdasarkan perintah agama yang shahih dalam masalah senggama dan mengikuti nabi dalam masalah lainnya kecuali dalam masalah minum yang hukumnya diqiyaskan pada masalah makan, begitu juga bagi wanita yang telah putus haid dan nifasnya maka makruh baginya sebagaimana orang junub bahkan baginya lebih utama. [ Minhaj alQawim I/95 ]. Wallohu a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar