Selasa, 16 Oktober 2018

. Catatan Pengajian Abah Haji Guru Zuhdi . Mesjid Jami


. Sabtu, 13 Oktober 2018
Malam Ahad
.
📝ilhami_Albanjari
Bahagian yang pertama daripada masalah tawakal, yaitu menghasilkan manfaat. Seperti seseorang ketika ingin makan, maka ditaruhnya makanan itu dihadapannya, dan jika ingin memakannya, ia harus berusaha untuk menggerakkan tangannya mulai dari piring hingga menyuap nasi itu kemulutnya.
.
Maka manfaat dari usaha kita menggerakkan tangan untuk menyuap nasi kedalam mulut, kita akan mendapatkan manfaatnya, yaitu rasa kenyang. Tetapi, usaha kita ini tetap tidak menghapus dan merusak tawakal kita kepada Allah.
.
Maksud didalam tawakal ini ialah menunggu rasa kenyangnya, karena usaha kita sudah dilaksanakan, yaitu makan. Maka rasa kenyangnya tetap dari Allah kita menunggu datang, bukan dari nasi yang kita makan.
.
Kita jangan menganggap bahwa usaha kita dalam memakan nasi ini mampu memberi bekas. I'tiqad kita yakin bahwa tangan kita dalam menggerakkan nasi untuk kita makan sama sekali tidak memberi bekas. Karena memang yang menggerakkan tangan itu adalah Allah.
.
Fungsi dari i'tiqad tauhid ini ialah membuat kita tenang dan tentram dikala sakit kita tak lagi ada yang bisa mengobati, sebab kita telah mengerti bahwa yang mampu membuat kita sembuh hanyalah Allah. Dan orang ini tak akan mungkin lagi berputus asa dalam hidupnya, sebab ia selalu merasa memiliki jalan hidup dengan harapan yang telah digantungkan kepada Allah.
.
Semua itu tidak menghilangkan tawakal kita kepada Allah, itu tidak menghilangkan bahwa kita hanya menunggu Allah SWT.
.
Kita sebagai hamba hanya bisa menjalani perintah Tuhan untuk dilaksanakan, bukan bertanya-tanya karena apa ini harus kita kerjakan.
.
Kita tak perlu menampilkan kelebihan apa yang telah kita miliki, sebab semua yang telah tuhan beri tak selama-lamanya akan kita nikmati
.
Jangan kita berpegang kepada yang selain dari Allah, dan semata-mata didalam hatimu selalu berpegang kepada Allah SWT. Cirinya, seandainya hilang ini alam semesta, hidupnya tetap tidak akan berputus asa. Karena baginya, dalam hidup ini masih ada Allah SWT disisinya.
.
Karena sebenar-benarnya yang menjamin hidup kita ini adalah Allah SWT, tetapi usaha kita harus tetap terlaksana.
.
.
Minta rela Pun, minta rela  Dunia akhirat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar