Minggu, 30 Desember 2018

HIKMAH PERGAULAN :

​​ Siapa saja yang SERING DUDUK (BERKUMPUL/BERTEMAN/BERSAHABAT) bersama 8 kelompok manusia,
maka Allah akan memberinya 8 perkara :

١. من جلس مع الأغنياء زاده الله حب الدنيا والرغبة فيها

1. Barangsiapa yang sering duduk bersama ​orang-orang kaya​, Allah akan menambahkan kepadanya ​cinta dunia​ & semangat untuk mendapatkan dunia.

٢. ومن جلس مع الفقراء زاده الله الشكر والرضا بقسمة الله تعالى

2. Barangsiapa yang sering duduk bersama ​orang-orang miskin​, Allah akan menambahkan kepadanya ​perasaan syukur & ridha​ atas bembagian Allah.

٣. ومن جلس مع السلطان زاده الله الكبر وقساوة القلب

3. Barangsiapa yang sering duduk dengan para ​pemimpin/raja (Pejabat)​, Allah akan menambahkan kepadanya perasaan ​sombong & keras hati.​ ٤. ومن جلس مع النساء زاده الله الجهل والشهوة

4. Barangsiapa yang sering duduk dengan ​perempuan,​ Allah akan menambahkan kepadanya ​kebodohan & syahwat.​ ٥. ومن جلس مع الصبيان زاده الله اللهو والمزاح

5. Barangsiapa yang sering duduk dengan ​anak muda/anak-anak kecil​, Allah akan menambahkan kepadanya ​lalai & senda gurau.​ ٦. ومن جلس مع الفساق زاده الله الجرأة على الذنوب والمعاصي والإقدام عليها، والتسويف في التوبة

6. Barangsiapa yg sering duduk dengan ​orang-orang fasik (gemar bermaksiat),​ Allah akan menambahkan kepadanya ​keberanian berbuat dosa & kemaksiatan, serta semangat untuk berbuat maksiat, kemudian menunda-nunda akan taubat.​ ٧. ومن جلس مع الصالحين زاده الله الرغبة في الطاعات

7. Barangsiapa yang sering duduk dengan ​orang-orang yang sholeh,​ Allah akan menambahkan kepadanya ​kegemaran dalam amalan-amalan ketaatan.​ ٨. ومن جلس مع العلماء زاده العلم والورع

8. Barangsiapa yang sering duduk dengan ​para ulama',​ Allah akan menambahkan kepadanya ​ilmu & sikap waro (sangat berhati-hati dalam mengambil harta dunia)​ ​(Al Imam Al Ghazali dalam Tanbiihul Ghaafilin)

AL BAHJAH BANDUNG

Kamis, 27 Desember 2018

AL-BAHJAH BANDUNG PEDULI TSUNAMI SELAT SUNDA


(BANTEN & LAMPUNG)

Mari Do'akan & Bantu Saudara-saudara Kita Korban Bencana Alam Tsunami di Selat Sunda (Banten & Lampung)

Kami berinisiatif mengajak saudaraku sekalian menyisihkan sebagian hartanya untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kita korban bencana alam Tsunami di Selat Sunda (Banten & Lampung)

Bagi saudaraku yang ingin berpartisipasi, bisa menyalurkan infak, sedekahnya ke
Tim Dakwah/ Pengurus Al-Bahjah Bandung;
Jemput ditempat/di rumah jama'ah (untuk wilayah Bandung)*;
Transfer langsung ke rekening
Bank Muamalat
Kode Bank: 147
No Rek: 1010110175
a/n Dede Aas Nurzaman
Mohon Konfirmasi Setelah Melakukan Transfer Ke Nomor 0823-1577-2002 (Dede Aas Nz. )

Informasi lebih lanjut bs hubungi 0821-1516-7341(Ust.Deni Rahdian)

Sampaikan kepada yang lain...
Rosululloh SAW bersabda yang artinya:
“Barangsiapa yang menunjukkan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya.” HR. Imam Muslim

MAJELIS ALBAHJAH BANDUNG

Ikhtilat Dalam Facebook ( FB ) Dan Media Sosial Lain

PERTANYAAN :

Manyap Elfurqon
Bagaimanakah fban yang mana di situ terdapat iklhtilat saat main comen-comenan ?

*JAWABAN :*

Alif Jum'an Azend
Coba baca HASIL BAHTSUL MASA’IL : Hukum “Pedekate” dengan Facebook dan Alat Komunikasi Lainnya [ NUonline, 08/06/2009 ]
Berikut ini adalah salah satu hasil bahtsul masail diniyyah atau pembahasan masalah keagamaan oleh Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se-Jawa Timur di Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadiat Lirboyo Kediri 20-21 Mei 2009 lalu. Beberapa media massa sempat memberitakan bahwa forum ini mengharamkan Facebook, sebuah jaringan komunikasi dunia maya. Ternyata tidak sesederhana itu. ***(Teks Arab tidak disertakan. Redaksi)
Dewasa ini, perubahan yang paling ngetop dengan terciptanya fasilitas komunikasi ini adalah tren hubungan muda-mudi (ajnabi) via HP yang begitu akrab, dekat dan bahkan over intim. Dengan fasilitas audio call, video call, SMS, 3G, Chatting, Friendster, facebook, dan lain-lain. Jarak ruang dan waktu yang tadinya menjadi rintangan terjalinnya keakraban dan kedekatan hubungan lawan jenis nyaris hilang dengan hubungan via HP.

Lebih dari itu, nilai kesopanan dan keluguan seseorang bahkan ketabuan sekalipun akan sangat mudah ditawar menjadi suasana fair dan vulgar tanpa batas dalam hubungan ini. Tren hubungan via HP ini barangkali dimanfaatkan sebagai media menjalin hubungan lawan jenis untuk sekedar "main-main" atau justru lebih ekstrim dari itu. Sedangkan bagi mereka yang sudah mengidap "syndrome usia," hubungan lawan jenis via HP sangat efektif untuk dimanfaatkan sebagai media PDKT (pendekatan) untuk menjajaki atau mengenali karakteristik kepribadian seseorang yang dihasrati yang pada gilirannya akan ia pilih sebagai pasangan hidup atau hanya berhenti pada hubungan sahabat.

*Pertanyaan pertama :* Bagaimana hukum PDKT via HP (telpon, SMS, 3G, chatting, friendster, facebook, dan lain-lain) dengan lawan jenis dalam rangka mencari jodoh yang paling ideal atau untuk penjajakan dan pengenalan lebih intim tentang karakteristik kepribadian seseorang yang diminati untuk dijadikan pasangan hidup, baik sebelum atau pasca khitbah (pertunangan)?

*Jawaban :*
Komunikasi via HP pada dasarnya sama dengan komunikasi secara langsung. Hukum komunikasi dengan lawan jenis tidak diperbolehkan kecuali ada hajat seperti dalam rangka khitbah, muamalah, dan lain sebagainya.

Mengenai pengenalan karakter dan penjajakan lebih jauh terhadap lawan jenis seperti dalam deskipsi tidak dapat dikategorikan hajat karena belum ada ‘azm(keinginan kuat untuk menikahi orang tertentu). Sedang hubungan via 3G juga tidak diperbolehkan bila menimbulkan syahwat atau fitnah.

(Kitab-kitab rujukan: Bariqah Mahmudiyyah vol. IV hal. 7, Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah vol. I hal. 12763, Ihya ‘Ulumiddin vol. III hal. 99, Hasyiyah al-Jamalvol. IV hal. 120, Is’adur Rafiq vol. II hal. 105, Al-Fiqhul Islamy vol. IX hal. 6292, I’anatut Thalibin vol. III hal. 301, Qulyuby ‘Umairah vol. III hal. 209,I’anatut Thalibin vol. III hal. 260, Al-Fatawi al-Fiqhiyyah al-Kubra vol. I hal. 203, Tausyih ‘ala ibn Qosim hal.197)

*Pertanyaan kedua :* Mempertimbangkan ekses negatif yang ditimbulkan, kontak via HP (telpon, SMS, 3G, chatting, Friendster, facebook, dan lain-lain) dengan ajnaby (bukan muhrim), bisakah dikategorikan atau semakna dengan khalwah (mojok) jika dilakukan di tempat-tempat tertutup?

*Jawaban :*
Kontak via HP sebagaimana dalam deskripsi di atas yang dapat menimbulkan syahwat atau fitnah tidak dapat dikategorikan khalwah namun hukumnya haram.

(Beberapa kitab yang dirujuk: Hasyiyah Al-Jamal vol. IV hal. 125, Al-Qamus al-Fiqhy vol. I hal. 122, Bughyatul Mustarsyidin hal. 200, Asnal Mathalib vol. IV hal. 179, Al-Mausu’atul Fiqhiyyah vol. IXX hal. 267, Hasyiyah Al-Jamal vol. IV hal. 467, Al-Fatawi al-Fiqhiyyah al-Kubra vol. IV hal. 107-107, Hasyiyah Jamalvol. IV hal. 121, Is’adur Rafiq vol. II hal. 93, dan Hasyiyah Al-Jamal vol. IV hal. 121 I’anatut Thalibin vol. III hal. 301, Qulyuby ‘Umairah vol. III hal. 209)

TANGGAPAN BUYA YAHYA TERHADAP SEBAGIAN TOKOH YANG MEMBOLEHKAN SEORANG MUSLIM MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL

Sudah banyak masyarakat menanyakan kepada Buya Yahya akan hukum seorang Muslim mengucapkan Selamat Natal. Tentu saja berdasarkan pendapat para Ulama, Buya Yahya tidak memperkenankan hal itu dengan penjelasan panjang lebarnya. Namun, bagaimana dengan sebagian Tokoh yang masyhur di masyarakat, akan tetapi mala memperkenankan seorang Muslim mengucapkan Selamat natal?

Berikut tanggapan Buya Yahya (simak videonya via Youtube) di link berikut :

https://youtu.be/Y7lO5C1Qlls

Jangan lupa Subscribe Youtube channel : Al-Bahjah TV

Sebarkan seluas-luasnya...

“DO’A BUKAN PENYEBAB الله MEMBERI(1)”

لا يَكُنْ طَلَبُكَ تَسَـبُّـبًا اِلى العَطَاءِ مِنْهُ فَيَقِلَّ فَهْمُكَ عَنْهُ وَاليَكُنْ طَلَبُكَ لاِظْهارِ العُبُودِ يَّةِ وَقياماً بِحُقُوقِ الرُّبُوبيَّةِ
. “ Jangan sampai do’a permintaanmu itu engkau jadikan alat/ sebab untuk mencapai pemberian الله (jangan punya i’tiqod bahwa pemberian الله itu sebab do’amu), niscaya akan kurang pengertianmu (makrifatmu) kepada الله, tetapi hendaknya do’a permintaanmu itu semata-mata untuk menunjukkan kerendahan, kehambaanmu dan menunaikan kewajiban terhadap keTuhanannya الله."

الله سبحانه وتعالى. Telah memerintahkan hambaNya untuk berdo’a dan meminta kepadaNya, tujuan utamanya hanya supaya hamba benar-benar menunjukkan sifat fakir, hina dan bodohnya dihadapan الله, bukan untuk sebab/ alat menghasilkan apa yang diminta.
Hikmah dan pemahaman ini bagi orang yang sudah Arif billah, yang mereka tidak pernah berhenti dan bosan meminta kepada الله, walaupun tidak diberikan apa yang diminta, bagi mereka antara diberi atau tidak itu sama saja, sehingga mereka selalu menjadi hamba الله dalam segala keadaan.
Syeih Abul Hasan As-Syadzily رضي الله عنه. Berkata: Janganlah yang menjadi tujuan dari do’amu itu tercapainya hajat kebutuhanmu, maka jika demikian berarti engkau terhijab dari الله, tetapi seharusnya tujuan do’a itu untuk munajat kepada الله, yang memeliharamu, menciptakan dirimu. Dan bala’ dan bencana yang memaksa engkau berdo’a kepada الله, itu lebih baik daripada menerima nikmat kesenangan yang melupakan kepada الله dan menjauhkan daripadaNya. ```

اللهم اجعلنا من العلماء العاملين المخلصين

"DO'A BUKAN PENYEBAB الله MEMBERI (2)"

كَيْفَ يَكُونُ طَلَبُكَ اللاَّحِقَُ سَبـبًا فى عَطَاءِـهِ السَّابِقِ
. “Bagaimana mungkin permintaanmu yang datang belakangan, itu bisa menjadi sebab pemberian الله yang telah ditetapkan dan diputuskan lebih dahulu.

جَلَّ حُكْمُ الاَزَلِ اَنْيُضَافَ اِلى الْعلَلِ
. “ Maha suci hukum (putusan) الله yang telah pasti dalam azal, jika disandarkan kepada sebab musabab(‘ilat) .
Sungguh tidak masuk akal kalau permintaan kita yang baru sekarang, itu menjadi sebab pemberian الله yang sudah lalu. Sesungguhnya keputusan الله dalam menentukan peraturan alam ini sudah ditentukan/tetapkan dalam zaman ‘azal sebelum adanya alam ini, dan termasuk juga segala kebutuhan hajat hidup semua makhluk termasuk kita manusia, artinya sebelum kita meminta sesungguhnya الله sudah menentukan apa yang diberikan kepada kita. Yakni الله sudah memberi sebelum kita meminta. Sebagai contoh kita tidak/ belum pernah meminta hidup tapi الله sudah memberi kehidupan, sewaktu kita masih dalam alam kandungan sampai kita lahir, dan dimasa kanak-kanak, kita belum pernah meminta bahkan belum tahu caranya meminta hajat kebutuhan kita, الله sudah terlebih dahulu memberikan semua hajat kebutuhan kita sehingga kita bisa hidup sampai sekarang, dan itu sama berlaku seterusnya.
Karena itu jangan mengira seolah-olah الله lupa dengan hajat kebutuhanmu, sehingga kamu harus mengingatkan الله supaya memberikan hajat kebutuhanmu. Kalau memang demikian kepercayaanmu terhadap الله, berarti benar-benar engkau belum mengenal الله dalam sifat kesempurnaanNya.
  Segala sesuatu yang terjadi dialam ini, semata-mata dari qudrat dan irodatnya الله secara mutlak, sehingga tidak disandarkan pada ‘ilat/ sebab musabab (karena ini dan itu). ```

عِنَايَـتـُهُ فِيْـكَ لالِشَْىءٍ مِنْكَ وَايْنَ كُنْتَ حِينَ وَاجَهَـتـْكَ عِنَـَايَتـُهُ وَقَا بَلَتـْكَ رِعَايَتـُهُ لَمْ يَكُنْ فِى اَزَلِهِ اِخلاََصُ اَعْماَلٍِ وَلاَ وُجُدُ اَحْوَالٍ بَلْ لَمْ يَكُنْ هُنَاكَ الاَّ مَحْضُ الاِفْضال وَعَظيمُ النَّوّالِ

*_182. “ Pemberian dan perhatian الله kepadamu itu bukan karena sesuatu yang keluar/ muncul dari kamu (seperti do’a dan amal sholih), buktinya: dimanakah kamu ketika الله menetapkan karunianya kepadamu di zaman ‘azal? ( di zaman ‘azal kamu dimana? Kamu tidak ada, kamu juga tidak berbuat apa-apa), di saat itu (zaman ‘azal) tidak ada do’a atau amal yang ikhlas atau akhwal, bahkan tidak ada apa-apa ketika itu kecuali hanya semata-mata anugerah karunia dan pemberian الله yang agung."_*
```
الله sudah melengkapi dan memenuhi hajat kebutuhan kita di saat kita sendiri belum mengerti apa saja kebutuhan kita, maka dari itu coba kita pikirkan dan perhatikan perhatian dan pemberian الله pada kita semenjak kita masih berupa air mani, sama sekali kita belum bisa berdo’a dan beramal, tetapi perlengkapan yang diberikan الله kepada kita tidak berkurang sedikitpun, dan selanjutnya hingga kita lahir, masa kanak-kanak, dewasa dan tua, karunia dan pemberian serta perhatian الله kepada kita tidak berubah. Dan semua itu tidak bersandar pada amal atau do’a kita. Tapi semata-mata kekuasaan dan kehendak الله yang mutlak.

اللهم اجعلنا من العلماء العاملين المخلصين

"Apabila seorang istri melaksanakan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan ta'at kepada suaminya, niscaya akan dikatakan kepadanya; 'Masuklah kamu ke dalam syurga dari pintu mana saja yang kamu inginkan'." (HR. Ahmad: 1573) -

HUKUM NAIK ANGKUTAN UMUM

PERTANYAAN :

Nabilah Az-Zahrah
As-salamu alaikum, hukum naik angkot (bus,kreta, dll),dengan melihat umumnya senggal-senggol, ikhtilath dan tidak menutup memungkinkan menyenggol bagian yang....??

JAWABAN :

> Ubaid Bin Aziz Hasanan
Wa'alaikumussalaam.. Coba baca dulu..
HASIL KEPUTUSAN MUSYAWAROH MASAIL DINIYYAH PONDOK PESANTREN “ MUS “ SARANG REMBANG ( Sabtu, 1-2 Desember 1995 M/1416 H. )

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa angkutan umum di negara kita tidak membatasi penumpang laki-laki atau perempuan, sehingga terjadilah percampuran diantara mereka dalam satu kendaraan. Pertanyaan :

a. Apakah perjalanan tersebut dikatakan Madzinnatul Ikhtilath (Tempat disangkanya percampuran laki-laki dan perempuan) ? Dan bagaimana hukumnya perjalanan dengan menggunakan angkutan umum tersebut ?

b. Apakah yang harus dilakukan oleh si Musafir ketika hal tersebut terjadi ditengah perjalanan (turun atau meneruskan perjalanan) ?

c. Apakah hal itu bisa menggugurkan kewajiban bepergian (seperti membayar hutang , Nadzar atau Walimatul Ursyi) ? (DEMU MGS Sarang)

Jawaban a :

Termasuk Madzinnatul Ikhtilath. Dan hukumnya di tafsil / perinci sebagai berikut :

1. HARAM dan termasuk dosa besar apabila yakin akan adanya fitnah (seperti berciuman, bersentuhan, berpacaran, dan lain lain).

2. HARAM yang bukan termasuk dosa besar apabila ada prasangka kuat akan terjadinya fitnah.

3. MAKRUH apabila ada kekhawatiran akan terjadinya fitnah.

4. MUBAH (Boleh) apabila yakin tidak adanya fitnah.

Referensi : Ihya’ ‘Ulumuddin Juz IV Hal. 36., I’anatuth Tholibin Juz III Hal 263., Al majmu’ Juz IV Hal. 484., Is’adurrofiq Juz II Hal. 67 dan 136.

1- وفى احياء علوم الدين للإمام الغزالى مانصه :
وتحصل مظنة المعصية ونعنى بالمظنة ما يتعرض الإنسان به لوقوع المعصية غالبا إهـ.
2-وفى إعانة الطالبين للعلامة أبى بكر السيد بن محمد شطا الدمياطى مانصه :

قال ابن الصلاح : وليس المعنى بخوف الفتنة غلبة الظن بوقوعها بل يكفى أن لايكون ذلك نادرا إهـ.
3-وفى المجموع للامام زكريا محي الدين بن شرف النووى مانصه :

وقد نقل ابن المنذر وغيره الإجماع على أنها لو حضرت وصلت الجمعة جاز وقد ثبتت الأحاديث الصحيحة المستفيضة ان النساء كن يصلين خلف رسول الله صلى الله عليه وسلم فى مسجده خلف الرجال ولأن اختلاط النساء بالرجال إذا لم يكن خلوة ليس بحرام إهـ.
4-وفى إسعاد الرفيق للشيخ محمد بن سالم بن سعيد با بصيل الشافعى ما نصه :

{خاتمة} من أقبح المحرمات وأشد المحظورات اختلاط الرجال بالنساء فى الجموعات لما يترتب على ذلك من المفاسد والفتن القبيحة إهـ.
5- وفى اسعاد الرفيق للشيخ محمد بن سالم بن سعيد با بصيل الشافعى مانصه :

قال فى الزواجر وهو من الكبائر لصريح هذا الحديث وينبغى حمله ليوافق قواعدنا على ما اذا تحققت الفتنة أما مجرد خشيتها فإنما هو مكروه ومع ظنها حرام غير كبيرة كما هو ظاهر إهـ.

Jawaban b :

Boleh meneruskan perjalanan apabila hatinya ingkar dan bisa menghindar dari maksiat tersebut bahkan harus menghilangkan kemungkaran bilamana mampu. Apabila tidak mampu, maka harus turun selama tidak ada bahaya yang lebih besar.

Referensi : Mughni Al Muhtaj Juz III Hal. 247., Kifayatul Akhyar Juz II Hal. 70

1-وفى مغنى المحتاج للشيخ العلامة محمد الخطيب الشربينى مانصه :

فإن كان المنكر يزول بحضوره فليحضر حتما إجابة للدعوة وإزالة للمنكر - الى أن قال – فإن لم يعلم به حتى حضر نهاهم فإن لم ينتهوا وجب الخروج الا ان خاف منه كأن كان فى ليل وخاف وقعد كارها بقلبه ولا يسمع لما يحرم استماعه إهـ
2-وفى كفاية الأخيار للإمام تقي الدين أبى بكر بن محمد الحسين مانصه :

فعلى الصحيح لو لم يعلم بالمنكر حتى حضر نهاهم فان لم ينتهوا فليخرج فان قعد حرم عليه القعود على الصحيح فإن تعذر عليه الخروج بأن كان فى ليل وهو يخاف من الخروج قعد وهو كارهه ولا يستمع إهـ.

Jawaban c :
Perjalanan dengan angkutan umum yang menimbulkan ikhtilat tersebut tidak bisa menggugurkan bepergian yang wajib (seperti bepergian untuk membayar hutang.

Referensi : 1. Fatawy Al Kubro Juz II Hal. 24.

1-وفى فتاوى الكبرى للشيخ ابن حجر الهيتمى مانصه :
{وسئل} رضي الله عنه عن زيارة قبور الأولياء فى زمن معين مع الرحلة اليها هل يجوز مع أنه يجتمع عند تلك القبور مفاسد كثيرة كاختلاط النساء بالرجال واسراج السرج الكثيرة وغير ذلك . {فأجاب} بقوله زيارة قبور الأولياء قربة مستحبة – إلى أن قال – وما أشار اليه السائل من تلك البدع أو المحرمات فالقربات لا تترك لمثل ذلك بل على الإنسان فعلها وانكار البدع بل وإزالتها ان أمكنه وقد ذكر الفقهاء فى الطواف المندوب فضلا عن الواجب انه يفعل ولو مع وجود النساء وكذا الرمل لكن أمروه بالبعد عنهن فكذا الزيارة يفعلها لكن يبعد عنهن وينهى عما يراه محرما بل ويزيله ان قدر كما مر هذا ان لم تتيسر له الزيارة الا مع وجود تلك المفاسد فإن تيسرت مع عدم المفاسد فتارة يقدر على ازالتها كلها أو بعضها فيتأكد له الزيارة مع وجود تلك المفاسد ليزيل منها ما قدر عليه وتارة لا يقدر على ازالة شيء منها فالأولى له الزيارة فى غير زمن تلك المفاسد بل لو قيل يمنع منها حينئذ لم يبعد . ومن أطلق المنع من الزيارة خوف تلك الإختلاط يلزمه اطلاق منع نحو الطواف والرمل بل والوقوف بعرفة او مزدلفة والرمي اذا خشي الإختلاط او نحوه فلما لم يمنع الأئمة شيئا من ذلك مع أن فيه اختلاطا أي اختلاط . وانما منعوا نفس الإختلاط لا غير فكذلك هنا ولا تغتر بخلاف من أنكر الزيارة خشية الإختلاط فإنه يتعين حمل كلامه على ما فصلناه وقررناه والا لم يكن له وجه إهـ

Walloohu a'lamu bishshawaab.

Tsunami Banten - Lampung (Selat Sunda

*••• Al-Bahjah Peduli •••*
Tsunami Banten - Lampung (Selat Sunda)

Mari Do'akan & Bantu Saudara-saudara Kita Korban Bencana Alam Tsunami di Banten - Lampung dan sekitarnya

Salurkan Bantuan Anda Melalui:
Bank Muamalat
Kode Bank: 147
No Rek: 1390 123 123
a/n AL BAHJAH PEDULI SOSIAL

Mohon menyertakan 06 di belakang nominal donasi
misalnya : Rp. 500.006,-
atau Konfirmasi donasi lewat SMS/WA Ke Nomor 085311222225
dengan format: NAMA_pedulikorbanbencana_DOMISILI_NOMINAL

Segala bantuan yang disalurkan melalui Al-Bahjah Peduli dialokasikan untuk membantu masyarakat yang terkena bencana alam dan untuk kegiatan sosial lainnya.

📩 Sampaikan kepada yang lain...
Rosululloh SAW bersabda yang artinya:
“Barangsiapa yang menunjukkan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya.” HR. Imam Muslim.

{ 2 } ﷽ FADHILAH SURATUL MULK

اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ‎

membaca surat al mulk setiap malam

Dari Abdullah Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu berkata:

مَنْ قَرَأَ تَبَارَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُ كُلَّ لَيْلَةٍ مَنَعَهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَكُنَّا فِيْ عَهْدِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نُسَمِّيْهَا الْمَانِعَةَ، وَإِنَّهاَ فِيْ كِتَابِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، سُوْرَةٌ مَنْ قَرَأَ بِهَا فِيْ كُلِّ لَيْلَةٍ فَقَدْ أَكْثَرَ وَأَطَابَ

“Barangsiapa membaca tabarakalladzi biyadihil mulk setiap malam, maka Allah menghalanginya dari azab kubur. Kami dahulu pada zaman Nabi shallallahu alaihi wasallam biasa menyebut surat Al-Mulku dengan Al-Mani’ah. Sesungguhnya ia benar-benar berada dalam kitab Allah. Ia adalah satu surat barangsiapa membacanya setiap malam maka dia telah memperbanyak pahala dan memperbagusnya.”
(HR. An-Nasa’i )

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu dia berkata:

يُؤْتَى الرَّجُلُ فِيْ قَبْرِهِ فَتُؤْتَى رِجْلَاهُ فَتَقُوْلُ رِجْلَاهُ: لَيْسَ لَكُمْ عَلَى مَا قِبَلِيْ سَبِيْلٌ، كَانَ يَقُوْمُ يَقْرَأُ بِيْ سُوْرَةَ الْمُلْكِ، ثُمَّ يُؤْتَى مِنْ قِبَلِ صَدْرِهِ ـ أَوْ قَالَ: بَطْنِهِ ـ فَيَقُوْلُ: لَيْسَ لَكُمْ عَلَى مَا قِبَلِيْ سَبِيْلٌ، كَانَ يَقْرَأُ بِيْ سُوْرَةَ الْمُلْكِ، ثُمَّ يُؤْتَى رَأْسُهُ فَيَقُوْلُ: لَيْسَ لَكُمْ عَلَى مَا قِبَلِيْ سَبِيْلٌ، كَانَ يَقْرَأُ بِيْ سُوْرَةُ الْمُلْكِ.
قَالَ: فَهِيَ الْمَانِعَةُ تَمْنَعُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَهِيَ فِيْ التَّوْرَاةِ: سُوْرَةُ الْمُلْكِ ـ مَنْ قَرَأَهَا فِيْ لَيْلَةٍ فَقَدْ أَكْثَرَ وَأَطْيَبَ.

“Seseorang dalam kuburannya didatangi. Ia didatangi pada kedua kakinya. Maka kedua kakinya berkata: Tidak ada jalan bagi kalian lewat saya. Karena dia biasa shalat malam denganku membaca surat AL-Mulk. Kemudian ia didatangi melalui dada, atau dikatakan melalui perutnya. Maka perut atau dada berkata: Kalian tidak ada jalan melalui saya. Karena dia biasa membaca surat Al-Mulk. Kemudian ia didatangi melalui kepalanya. Kepala berkata: Kalian tidak ada jalan melalui saya. Sebab dia biasa membaca surat Al Mulk denganku.”

☑️ Ibnu Masud berkata melanjutkan: “Surat Al Mulk adalah penghalang yang menghalangi seseorang dari azab kubur. Surat Al Mulk ini dalam Taurat dikatakan: Barangsiapa membacanya pada suatu malam maka dia telah memperbanyak pahala dan memperbagusnya.” (HR. Al-Hakim )

والله اعلم بالصواب اللهمافتح علينا فتوح العارفين وارزقنا فهم النبيين والهام   الملائكة المقربين امين برحمتك ياارحم الراحمين

☆ السلام عليكم ورحمةالله وبركاته ☆

[ شهاب الاسلام متوكل على الله ]

insya Allah bersambung

Shalat Isyraq

Pengertian

Shalat Isyraq ;adalah shalat sunnah dua raka’at yang dikerjakan setelah matahari terbit sekitar satu tombak, atau kira-kira lima belas menit setelah matahari terbit. Shalat ini memiliki nilai keistimewaan tersendiri jika pra syaratnya dipenuhi yaitu shalat shubuh berjamaa’h yang diteruskan dengan berdzikir hingga menjelang waktu syuruq (matahari terbit). 

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

*مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ ، كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ ، وَعُمْرَةٍ، تَامَّةٍ ، تَامَّةٍ ، تَامَّةٍ (رواه الترمذي*

Artinya ;
_“Siapa yang shalat Shubuh dengan berjamaah, lalu duduk berdzikir kepada Allah sehingga matahari terbit, kemudian shalat dua rakaat, maka ia mendapatkan pahala haji dan umrah sempurna (diulang tiga kali).”_ (HR. Al-Tirmidzi no. 971).

KEINGINAN MENDAPATKAN SIRRUL ‘INAYAH (1)

عَلِمَ اَنَّ الْعِبَادَ يَتَشَوَّقـُونَ اِلىَ ظُهُورِ سِـرِّالعِنَـَايَةِ   فَقاَلَ :يَـخْتـَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَنْ يَّـَشَـاءُ. وَعَلِمَ اَنّـَهُ لَوْ خَلاَّ هُمْ وَذَالكَ لَتَرَكُواالعملَ إعْتِمَادًا علىْ الاَزَلِ فَقاَلَ: إنَّ رَحْمَة َ اللهِ قَرِيْبٌ مِنَ المُحْسِنِيـْنَ
. “ Allah telah mengetahui bahwa hamba-hamba ingin mendapat rahasia (kebesaran) karunia الله (sirrul ‘inayah), maka الله berfirman: “الله sendiri yang menentukan (menghususkan) rahmat dan karunia pada siapa yang dikehendaki” , dan الله mengetahui andaikan manusia dibiarkan (mengetahui rahasianya), mungkin mereka meninggalkan amal usaha karena berserah pada keputusan dizaman ‘azal, karena itu الله berfirman: “Sesungguhnya rahmat الله itu dekat pada orang-orang yang berbuat kebaikan."_*
```
Sir itu berarti: semua perkara yang ditutupi, karena itu sir dirahasiakan pada kita.
‘Inayah berarti: bersambungnya Irodah (kehendak الله) dengan berhasilnya Sir di masa yang akan datang.
  Berhubung الله mengetahui bahwa kita itu sangat menginginkan dapat mengetahui masa depan kita apa celaka apa bahagia, sehingga kita ingin tahu rahasia pemberian/ karunia الله (sirrul ‘Inayah), lalu kita meminta dengan berdo’a dan beramal sholih, dan kita beri’tikat bahwa dengan do’a dan amal sholih itu bisa menarik sirrul ‘inayah, maka الله berfirman : “يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ ( “الله sendiri yang menentukan (mengkhususkan) rahmat dan karunia pada siapa yang dikehendaki” Al-Baqarah: 105)  untuk mencegah kita dan menghilangkan keinginan kita, karena الله sendiri lebih mengetahui dimana Ia meletakkan risalahNya.
Dan الله juga mengetahui bila para hamba dibiarkan mengetahui rahasia pertolonganNya, dan terus menerus melihat bahwa sirrul ‘inayah ‘azaliyyah itu khusus pada sebagian orang, yakni tidak umum, bisa jadi para hamba meninggalkan amal dan berdoa, karena mengandalkan pada keputusan di zaman ‘azal, (kalau di zaman ‘azal aku sudah ditetapkan menjadi orang yang dapat inayah dan menjadi orang khusus, pasti aku akan masuk surga, walaupun tidak beramal, jadi tidak perlu beramal, begitu pula sebaliknya). Karena itu الله menunjukkan tanda-tanda orang yang mendapatkan ‘inayah/ karunia, yaitu orang-orang yang berbuat baik dan memperbaiki perbuatannya. Yakni bukan amal kebaikan itu yang menyebabkan datangnya inayah/ karunia, ia hanya sebagai tanda adanya ‘inayah. ```

اللهم اجعلنا من العلماء العاملين المخلصين

"KEINGINAN MENDAPATKAN SIRRUL INAYAH (2)"

إلى المشِيْـءَـةِ يَسْـتَـنِدُ كُلَّ شَىءٍ وَلاَ تَسْـتـنِدُ هِي الَى شَىءٍ
.“Segala sesuatu tergantung KehendakNya, bukan KehendakNya bergantung pada segala sesuatu."
```
Segala yang ada ini muncul karena kehendak AzaliNya. Doa, amal ibadah, dan usaha tidak memiliki pengaruh apa pun, pada munculnya keinginan para hamba. Semua bergantung pada hukum Azali. Lalu aturan kehambaan kita, adalah aturan harus dilakukan, yaitu berusaha, beramal ibadah, taat dan patuh dan senantiasa butuh kepada الله سبحانه وتعالى, sebagai perwujudan kepatuhan hamba kepadaNya.
Al-Wasithy mengatakan, sesungguhnya الله سبحانه وتعالى tidak mendekati si fakir karena kefakirannya, juga tidak menjauhi si kayak arena kekayaannya. Seluruh makhluk ini tidak memiliki pengaruh, baik sukses maupun gagal, bahkan seandainya dunia adan akhirat anda serahkan sepenuhnya kepada الله, anda tetap tidak akan sampai kepada الله سبحانه وتعالى, dengan dunia dan akhirat anda. الله mendekatkan mereka kepadaNya, bukan karena sebab atau faktor tertentu, dan الله mejauhkan mereka dariNya, juga bukan karena faktor-faktor tertentu. الله سبحانه وتعالى, berfirman: “Siapa yang tidak diberi cahaya oleh الله baginya, maka ia tidak akan meraih cahaya itu.”
Namun, bila الله سبحانه وتعالى, menghendaki hambaNya untuk meraih anugerahNya, maka si hamba pun ditakdirkan untuk berikhtiar, patuh dan beramal sholeh serta ibadah yang benar, tetapi  seluruh tindakan hamba itu tidak menjadi penyebab yang mengharuskan turunnya anugerah, namun amal ibadah dan kepatuhan itulah anugerah yang sesungguhnya. ```

اللهم اجعلنا من العلماء العاملين البخاري

Mutiara Hikmah

“Yang berbangga dengan dunia, ia akan capek menjadi budaknya. Pada akhirnya harus ditinggalkanya. Mobil mewah, rumah megah hanya cerita singkat. Saat tutup usia semua ditinggal. Bahkan sanak saudara pun tidak mengizinkan untuk bertahan. Sebelum 3 hari harus sudah dikeluarkan dari rumah. Berbanggalah dengan akhirat! Jadikan dunia ini ladang amal untuk akhirat!”

Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 11

FADILAH PEMBACAAN QS. AL-QODAR PADA ANAK YANG BARU LAHIR

PERTANYAAN :

> Rom Beng A Moh
Assalamu'alaykum. Sering saya jumpai dalam acara walimah wiladah, ada pembacaan surat al-qodar dan surat alam nasyroh.
- Adakah ta'bir mengenai hal tersebut ?
- Apakah fadilah ke 2 surat tersebut ? Mohon penginclongnya, Matur suwuuun.

JAWABAN :

> Ghufron Bkl
Anak yang baru dilahirkan sunah dibacakan surat alqodar supaya terjaga dari perbuatan zina selama hidupnya :

: اعانة الطالبين ٢/٣٣٨ :
ونقل عن الشيخ الديربي أنه يسن أن يقرأ في أذن المولود اليمنى: * (إنا أنزلناه) * لأن من فعل به ذلك لم يقدر الله عليه زنا طول عمره. :  وكذا في الباجوري ٢/٣٠٥

WALLOHU A'LAM

Bahan renungan 2019

Kata Panglima GATOT NURMANTYO kalo pun kita harus melawan atau perang kita hanya bisa bertahan 3 hari saja..
Indonesia sudah tidak bisa bayar hutang Ke China, makanya Asset negara banyak dijualin..
Kalo sampe rusuh lagi kayak 98. Itulah alasan China mengancam akan kirim militernya ke Indonesia, China di dukung Australia, Singapore dan Malaysia. Saat ini mereka sudah stand by. Bila kejadian 98 terulang mereka akan masuk Indonesia dengan alasan mengamankan asetnya, padahal misinya menguasai Indonesia. China akan berhadapan dgn Amerika. Jadi Indonesia sbg tempat pertaruhan negara2 itu.
Makanya banyak China masuk Indonesia, karena Joko'Wie dipaksa buat Amandemen bebas masuk Indonesia dan bisa jadi WNI..

Ini semua ulah Joko'Wie.!
Pejabat negara, TNI,Polri, DPR MPR, udah di beli China semua...
China ngincer Freeport endingnya head to head sama USA... Indonesia sbg ladang rebutan mereka kita yg jadi korbannya. Semua itu sekali lg krn kebijakkan Joko'Wie
Jadi kenapa Panglima mengajak masyarakat dan kalangan Akademisi buat bersatu dan tenang, agar tidak terjadi kerusahan seperti 98. Biarkan ...Joko'Wie itu kelarin masa jabatannya. Supaya tidak ada alasan negara2 itu masuk Indonesia dengan alasan bantu pengamanan. Dengan begitu kita tidak kasih kesempatan mereka masuk ke dalam negeri ini.
Tahan Imigran2 dari China, kirim balik ke negara mereka. Karena mereka di set selain sbgi mata-mata, juga sbgi Team Advance militer China utk buat Strategi, bayangkan China2 yg masuk Indonesia kelak mereka akan membunuh menyiksa kita dan keluarga kita !!
Makanya sebelum itu terjadi kita masyarakat dihimbau utk dapat memberikan informasi ke Aparat utk menangkap dan memulangkan ke China.
Jadi kita skrng paham ya, kenapa Ahoak begitu Pede bilang kelak bakal jadi RI1. Ya kalo invasi China masuk Indonesia besar-besaran, bisa dibayangkan kemudian kita bakal dijajah China.
Jadi skrng gak usah rusuh, tetap tenang, biarkan Joko'wie selesai kan masa jabatannya, bantu aparat menemukan Imigran2 gelap dari negara manapun, terutama China, tangkap dan laporin.
Sekarang mereka pura2 lugu, padahal mereka itu "Binatang Bengis"
Faham PKI mereka hidupkan lagi di Indonesia dengan pake Kamuflase di atas dengan nama FBI atau Forum Bhayangkara Indonesia.
JokoWie nanggung dosa besar kelak dari sepanjang sejarah Indonesia.
Lewat Masa Jabatan JokoWie barulah kita hadang mereka-mereka, ganti Kepala negara dulu baru ganyang China !!!!

SEBARKAN KESEMUA MASYARAKAT NKRI BILA KAMU MEMILIKI JIWA DAN DARAH MERAH PUTIH !!!
# saveNKRI

JUM'AT BERKAH DENGAN BERSEDEKAH

Bagi Anda yang ingin berjuang mengembangkan program-program dakwah bersama Al-Bahjah dengan hartanya, silahkan bisa melalui beberapa program infaq kami:

1. Infaq Umum Operational Pondok
2. Infaq Instalasi Air
3. Pembangunan Gedung Asrama Putri

atau bisa langsung melalui
Bank Syariah Mandiri (BSM)
Kode Bank (451)
No. Rek : 7 2004 2009 2
a/n : Yayasan Al Bahjah
Info/Konfirmasi ke : 0853 11 22222 5

Semoga semakin banyak Allah mengirim orang-orang ikhlas ahli surga yang ikut berjuang dalam program pengembangan dakwah ini. Aamiin

Rabu, 26 Desember 2018

HAFALKAN SEBENTAR INSYAA ALLAH BERMANFAAT SEUMUR HIDUP



🔸 Kalau ada orang yang tertimpa musibah apa pun, sakit berat, sampai pada musibah dalam hal agama, maka kita baiknya mengamalkan doa berikut agar tidak tertimpa cobaan sepertinya.

🔸 Dari Ibnu ‘Umar, dari bapaknya ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ رَأَى صَاحِبَ بَلاَءٍ فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى عَافَانِى مِمَّا ابْتَلاَكَ بِهِ وَفَضَّلَنِى عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلاً إِلاَّ عُوفِىَ مِنْ ذَلِكَ الْبَلاَءِ كَائِنًا مَا كَانَ مَا عَاشَ

“Siapa saja yang melihat yang lain tertimpa musibah, lalu ia mengucapkan,

‘Alhamdulillahilladzi ‘aafaani mimmab talaaka bihi, wa faddhalanii ‘ala katsiirim mimman khalaqa tafdhilaa’

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari musibah yang menimpamu dan benar-benar memuliakanku dari makhluk lainnya.

Kalau kalimat itu diucapkan, maka ia akan diselamatkan dari musibah tersebut, musibah apa pun itu semasa ia hidup.” (HR. Tirmidzi, no. 3431)

TAPI JANGAN KERAS KERAS YA

🔸 Diriwayatkan dari Abu Ja’far bin ‘Ali bahwa ia berkata, “Jika ada yang melihat yang lainnya tertimpa musibah, maka memintalah perlindungan (pada Allah) darinya. Hendaklah ia mengucapkan bacaan tadi, namun jangan sampai didengar oleh orang yang tertimpa musibah.”

Senin, 24 Desember 2018

"Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Dua mata yang tidak akan disentuh oleh api neraka; mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang bergadang untuk berjaga di jalan Allah." Abu Isa berkata, "Dalam bab ini juga ada hadits dari Utsman dan Abu Raihanah. Hadits Ibnu Abbas derajatnya hasan gharib, dan kami tidak mengetahui hadits ini kecuali dari hadits Syu'aib bin Zuraiq." (HR. Tirmidzi: 1563) - http://hadits.in/tirmidzi/1563

{ 1 } ﷽ FADHILAH SURATUL MULK

MUJAHIDIN:
اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ‎

✍ termasuk fadhilah surat al mulk adalah penyelamat siksa kubur

☑ kitab tafsir ibnu katsir

وَقَالَ التِّرْمِذِيُّ : حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِي الشَّوَارِبِ ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مَالِكٍ النُكْرِيُّ ، عَنْ أَبِيهِ ، عَنْ أَبِي الْجَوْزَاءِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : ضَرَبَ بَعْضُ أَصْحَابِ النَّبِيِّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - خِبَاءَهُ عَلَى قَبْرٍ ، وَهُوَ لَا يَحْسَبُ أَنَّهُ قَبْرُ إِنْسَانٍ يَقْرَأُ سُورَةَ الْمُلْكِ حَتَّى خَتَمَهَا ، فَأَتَى النَّبِيَّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، ضَرَبْتُ خِبَائِي عَلَى قَبْرٍ وَأَنَا لَا أَحْسَبُ أَنَّهُ قَبْرٌ ، فَإِذَا إِنْسَانٌ يَقْرَأُ سُورَةَ الْمُلْكِ " تَبَارَكَ " حَتَّى خَتَمَهَا ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - : " هِيَ الْمَانِعَةُ ، هِيَ الْمُنْجِيَةُ ، تُنْجِيهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ " ثُمَّ قَالَ : " هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ .

At tirmidzi berkata " telah menceritakan kpd kami muhammad bin abdul malik bin abis syawarib telah menceritakan kpd kami yahya bin malik an nukri dari ayahnya dari abil jauza' dari ibnu abbas berkata :
" Salah satu Sahabat Nabi membuat kemah di atas kuburan -- dia tidak mengira itu kuburan. Tiba-tiba ada seseorang yang sedang membaca Surah Al Mulk sampai selesai. Ia pun menghadap Nabi dan berkata:' Wahai Rasulullah aku membuat kemahku di atas kuburan aku tidak mengira itu kuburan.Tiba-tiba ada suara seseorang sedang membaca Surah Al-Mulk (Tabarak) sampai selesai.'
Nabi bersabda:' Surah Al-Mulk adalah surat yang mencegah dan menyelamatkan dari siksa kubur."
hadis hasan ghorib.
(HR. At Tirmidzi )

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ لِرَجُلٍ : أَلَا أُتْحِفُكَ بِحَدِيثٍ تَفْرَحُ بِهِ ؟ قَالَ : بَلَى . قَالَ اقْرَأْ : " تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ " ، وَعَلِّمْهَا أَهْلَكَ ، وَجَمِيعَ وَلَدِكَ ، وَصِبْيَانَ بَيْتِكَ ، وَجِيرَانَكَ ، ، فَإِنَّهَا الْمُنْجِيَةُ وَالْمُجَادِلَةُ ، تُجَادِلُ - أَوْ تُخَاصِمُ - يَوْمَ الْقِيَامَةِ عِنْدَ رَبِّهَا لِقَارِئِهَا ، وَتَطْلُبُ لَهُ أَنْ يُنْجِيَهُ مِنْ عَذَابِ النَّارِ ، وَيُنْجِي بِهَا صَاحِبَهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ; قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - : " لَوَدِدْتُ أَنَّهَا فِي قَلْبِ كُلِّ إِنْسَانٍ مِنْ أُمَّتِي " .

Dari Ibnu Abbas r.a., bahwasanya beliau berkata pada seseorang: “Maukah kuhadiahi engkau sesuatu yang akan membuatmu gembira?”.
Ia menjawab,“Tentu saja!”.
Ibnu Abbas berkata, “Bacalah Tabaroka lladzi biyadihil mulk (surat Al Mulk) dan ajarkanlah pada keluargamu, semua anak-anakmu, semua anak kecil dan balita di rumahmu, dan termasuk pula tetangga-tetanggamu!“
Sesungguhnya surat tersebut adalah Al-Munjiyah (penyelamat) dan Al-Mujadilah(pendebat), yang akan berdebat membela pembacanya di hadapan Allah pada hari kiamat.
Ia juga akan menuntut kepada Allah agar menyelamatkan (pembaca)nya dari adzab neraka. Dan menuntut agar sahabatnya itu selamat dari adzab kubur.“ Rasulullah shollallohu alahi wasallam telah bersabda, ‘Aku sangat menginginkan agar surat Al-Mulk berada di dalam dada setiap orang dari seluruh ummatku.’.”
(HR.At Tabrani )

↪ keterangan membaca surat al mulk sebelum tidur :

عَنْ جَابِرٍ : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - كَانَ لَا يَنَامُ حَتَّى يَقْرَأَ " الم تَنْزِيلُ " سُورَةَ السَّجْدَةِ ، وَ " تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ "

dari jabir "sesungguhnya tidaklah Rasululloh shollallohu alaihi wasallam tidur hingga membaca surat as sjdah dan surat al mulk."
(HR. At Tirmidzi)

♻ والله اعلم بالصواب اللهم ارزقنا الادب بفضلك وكرمك ياارحم الراحمين ويااكرم الاكرمين وياخير المسؤلين بجاه سيد الانبياء والمرسلين امين ♻️

● السلام عليكم ورحمة الله وبركاته ●

[ شهاب الاسلام متوكل على الله ]

insya Allah bersambung

MAQOM MA’RIFAT, FANA’ DAN CINTA

••●══❁══◎✾☆﷽☆✾◎══❁══●••
*اللهُم  َّصلِّ  علٰى  سَيِّدنا  مُحَمّدٍ  عبدِكَ  وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ*
•══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎══════•
               🅐🅛 🅗🅘🅚🅐🅜 *174-176*
“MAQOM MA’RIFAT, FANA’ DAN CINTA

مَنْ عَرَفَ الحَقَّ شَهِدهُ فِىْ كُلِّ شَىءٍ
. “Barang siapa yang benar-benar mengenal الله (berada dimaqom Ma’rifatulloh), pasti dapat melihatNya pada tiap segala sesuatu."

وَمَنْ فَنِيَ بِهِ غَابَ عَنْ كُلِّ شىءٍ
175. “ Barang siapa yang fana’ sebab melihat الله (berada dimaqom Fana’), pasti ia lupa (ghoib) dari segala sesuatu."
```
Jadi orang yang sudah berada di maqom fana’, mereka sudah tidak melihat apa yang ada di alam ini kecuali hanya الله, dan orang tersebut sudah lupa pada dirinya, tidak merasakan apa yang ada pada dirinya, mereka sudah tidak melihat sifat wujud dan nyata pada apa yang dilihat. Berbeda dengan orang yang berada dimaqom ma’rifat, mereka melihat makhluk dan juga melihat الله yang menciptakan makhluk, mereka dengan jelas melihat الله pada setiap perkara yang wujud(makhluk), jadi para arif itu masih merasa dirinya ada, dan masih melihat adanya makhluk.
```
وَمَنْ اَحَبَّهُ لَمْ يُوءْ ثِـرعَلَيهِ شَيـءـاً
*_176.  “ Dan barang siapa yang cinta pada الله (berada di maqom Mahabbah), tidak akan mengutamakan sesuatu (dari kesenangan dirinya dan lainnya) mengalahkan الله."_*
```
Jadi siapa saja yang mengaku cinta pada الله, tetapi masih memilih selain الله, dan mementingkan kepentingannya dan kepentingan selain الله,dan mengalahkan kepentingan pada الله,  maka pengakuan cintanya itu bohong.
   Jadi keterangan lain dari tiga hikmah ini  : Siapa yang siapa yang benar-benar mengenal الله (Makrifat kepada الله), pasti ia selalu ingat pada الله, pada tiap sesuatu apapun yang aia lihat, ia dengar, dan ia rasakan. Sebab tidak ada sesuatu  melainkan menunjukkan keindahan, kekuasaan dan buatan الله.
  Dan orang yang sudah fana’kepada الله,  mereka sungguh-sungguh yang diingat  hanya الله,  sehingga segala sesuatu yang dilihat dan yang ada didepannya,seolah-olah kosong dan hanya bayangan belaka.
Dan orang-orang yang benar-benar cinta kepada الله, ia tidak akan mengutamakan sesuatu apapun selain الله yang dicintainya, bahkan ia sanggup mengurbankan segala kepentingannya dan hawa nafsunya, demi mendapatkan keridhoan dari الله. ```

اللهم اجعلنا من العلماء العاملين المخلصين

Mutiara Hikmah

“Jika Anda melihat banyak orang fakir di sekitar Anda itu bukan karena Allah tidak bisa mencukupi mereka. Akan tetapi itu karena Allah ingin mengangkat Anda dengan bantuan Anda kepada mereka. Maka bantulah mereka dengan penuh penghargaan pada mereka. Karena mereka Anda mulia, dan yang Anda berikan pada mereka tidak sebanding dengan yang Allah berikan pada anda.”

#Mutiara Hikmah Buya Yahya ke 9

HUKUM MENAMAI ANAK DENGAN NAMA SURAT AL-QUR'AN

PERTANYAAN :

> Evan Tiyank Allit
Assalamu'alaikum wr.wb, maaf mau tanya bolehkah memberi nama anak dengan nama surat surat yang terdapat di dalam al-qur'an ? terima kasih sebelumnya.

JAWABAN :

> Uzlah
Wa'alaikum salam wr.wb. boleh

وَلَا تُكْرَهُ التَّسْمِيَةُ بِأَسْمَاءِ الْمَلَائِكَةِ وَالْأَنْبِيَاءِ وَيس وَطَه خِلَافًا لِمَالِكٍ رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى

Tidak makruh memberikan nama dengan nama malaikat dan para nabi atau Yasiin atau tohaa, berbeda halnya dengan pandangan Imam Malik .... [Mughnil Muhtaj 18/160].

فرع) مذهبنا ومذهب الجمهور جواز التسمية باسماء الانبياء والملائكة صلوات الله وسلامه عليهم أجمعين ولم ينقل فيه خلاف الا عن عمر بن الخطاب رضى الله عنه أنه نهى عن التسمية بأسماء الانبياء وعن الحرد بن مسكن انه كره التسمية باسماء الملائكة وعن مالك كراهة التسمية بجبريل وياسين

[SUB BAHASAN] Dalam Madzhab Kami (Syafi’iyyah) serta mayoritas Ulama Fiqh membolehkan pemberian nama dengan nama para nabi dan malaikat Shalawat Allah semoga tercurah pada mereka dan tidak terdapati perbedaan pendapat kecuali yang diriwayatkan dari Umar Bin Khotthob Ra yang melarang pemberian nama menggunakan nama-nama para nabi.al-Hard Bin Maskan memakruhkan penggunaan nama-nama para Malaikat sedang Imam Malik memakruhkan pemakaian nama Jibril dan Yaasin. [Al-Majmuu’ Alaa Syarh al-Muhadzdzab VIII/438]. Wallaahu A’lam. (ALF)

HUKUM MENAMAI ANAK DENGAN ASMAUL HUSNA


PERTANYAAN :

> Muhammad Syukry
Assalamu'alaikum. Apa hukum menamakan anak dengan asmaul husna tanpa meletakkan "abdu" di hadapan nama ? Contoh diberi nama as-Salam bukannya Abdus Salam, tidak diberi nama Abdurrohman tapi dinamakan Ar-Rohman, Bagaimana hukumnya ?

JAWABAN :

> Mas Hamzah
Wa'alaikumussalaam. Hukumnya haram, lihat Kitab Mausu'ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyah XI / 336 :

ما تحرم التسمية به من الأسماء
تحرم التسمية بكل اسم خاص بالله سبحانه وتعالى ، كالخالق والقدوس ، أو بما لا يليق إلا به سبحانه وتعالى كملك الملوك وسلطان السلاطين وحاكم الحكام ، وهذا كله محل اتفاق بين الفقهاء .

"Haram memberi nama anak dengan nama nama yang hanya khusus untuk Allah ta'ala atau nama nama yang tidak pantas kecuali hanya untuk Allah ta'ala misalnya Al-Kholiq (maha pencipta) Al-Quddus (maha suci), Malikul Muluk (rajanya para raja), Hakimul Hukkam (hakimnya para hakim) dan lain lain, dan ini sudah menjadi kesepakatan ulama ". Wallaahu A'lam.

*Dzikir dan Do'a setelah shalat*

*لبِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّ حِيْمِ*

      ┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•*

📚✍🏻

* أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ x٢*

*أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِوَالِدَيَّ وَلِأَصْحَابِ الْحُقُوْقِ الْوَاجِبَةِ عَلَيَّ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ ‏وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ x١*

*لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ x٣ /x٧*
* اَللّهُمَّ اَجِرْنَا مِنَ النَّارِ x٣/x٧ ...*
*اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَاِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَاَدْخِلْنَا اْلجَنَّةَ دَارَالسَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَاذَاْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ ....* 

*أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِِْ*

*لبِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّ حِيْمِ*

*لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ  فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِx٣/x٧*
*Lanjut membaca surah/t*
*Al-ikhlas 3x/7x*
*Al-falaq 1x*
*Al-annas 1x*
*Al-fatiha 1x*

*وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ لَّا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ*
*اَللهُ لآَإِلهَ إِلاَّهُوَالْحَىُّ الْقَيُّوْمُ ، لاَتَأْخُذُه سِنَةٌ وَلاَنَوْمٌ ، لَهُ مَافِى السَّموَاتِ وَمَافِى اْلاَرْضِ ، مَنْ ذَالَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَه اِلاَّبِاِذْنِهِ ، يَعْلَمُ مَابَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ ، وَلاَيُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِنْ عِلْمِهِ اِلاَّبِمَاشَآءَ ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّموَاتِ وَاْلاَرْضَ ، وَلاَيَؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَالْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ.*
*شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَـهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَئِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ*

*إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللهِ الْاِسْلَامُ*

*قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ  بِيَدِكَ الْخَيْرُ  إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ*

*تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ  وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ  وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ*

*اِلَهَي يَارَبَّناَ أَنْتَ مَوْلنَا : سُبْحَنَ اللهِ x٣٣*

*سُبْحَنَ اللهِ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ دَائِمًا أَبَدًا : أَلْحَمْدُ لِلَّهِ  x٣٣*

*أَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَفِـي كُلِّ حَالٍ وَنِعْمَةٍ : اللهُ أَكْبَرُ x٣٣*

*أَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَنَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً*
*لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ, وَلَا حَوْلَ وَلَاقُوْةَ إلَا بِا للهِ الْعَلِيُ الْعَظِيْمِ*

*أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمَ*

*يَالَطِيْفُ يَاكَافِى يَاحَفِيْطُ يَاشَافِى x٢*
*الله يَالَطِيْفُ يَاوَافِى يَاكَرِيْمُ اَنْتَ الله*

*لَا اِلَهَ اِلَّاالله x٣٣*

*لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كَلِمَةُ حَقٍّ عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوْتُ وَبِهَا نُبْعَثُ إِنْ شَآءَ اللهُ مِنَ اْلآمِنِيْنَ*
*Al-Fatihah ...*
                    *Do'a*

*بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ*
*اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَابِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ.وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ. وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَيَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ اِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِىَ الْحَاجَاتِ*
*اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَصِحَّةً فِى الْبَدَنِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ*
*اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ*
*اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَيَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَيَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَتَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَيُسْتَجَابُ لَهَا*
*رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ*
*رَبَّنَااغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا وَلِمَنْ اَحَبَّ وَاَحْسَنَ اِلَيْنَا وَلِكَافَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ اَجْمَعِيْنَ*
*رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ*
*رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ*
*وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ*
*سُبْحَانَ رَبِكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ،وَسَلَامُ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُلِله رَبَّ الْعَالَمِيْنَ*

       *•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•*