اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ
Makan dengan Tangan Kanan
Adab makan dan minum dalam Islam yang pertama ialah makan dengan tangan kanan. Seorang muslim dilarang memakai tangan kiri .
قال رسول الله ﷺ :
إذا أَكَلَ أحدُكُم فليأكلْ بيمينِهِ . وإذا شرِبَ فليشربْ بيمينِهِ . فإنَّ الشَّيطانَ يأكلُ بشمالِهِ ويشربُ بشمالِهِ
"Jika seseorang di antara kalian makan, maka hendaknya dia makan dengan tangan kanannya. Jika minum maka hendaknya juga minum dengan tangan kanannya, karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya pula." (HR. Muslim /Shahih)
{6} sblm makan baca basmalah & makanlah makanan yg ada didekat kita .
Sahabat Umar bin Abi Salamah radhiallahuanhuma bercerita:
كُنْتُ غُلاَمًا فِي حِجْرِ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ، فَقَال لِي رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ، وَكُل بِيَمِينِكَ، وَكُل مِمَّا يَلِيكَ
"Sewaktu aku masih kecil, saat berada dalam asuhan Rasulullah Shallallahu‘alaihi wasallam, pernah suatu ketika tanganku ke sana ke mari (saat mengambil makanan) di nampan. Lalu Rasulullah ﷺ bersabda kepadaku: “wahai bocah, ucaplah bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu, serta ambil makanan yang berada di dekatmu".
⇔ ( HR. Bukhari no.5376, Muslim no.2022 )
Hadits di atas menerangkan bahwa setan juga bisa makan dan minum, namun, mereka menggunakan tangan kiri, sehingga kita sebagai orang muslim harus memakai tangan kanan supaya tidak mengikuti cara syaitan makan. Allah Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ وَمَنْ يَتَّبِعْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ
"wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah setan, sesungguhnya ia menyuruh kepada perbuatan buruk dan kemungkaran" (QS. An Nur: 21)
Makan dengan makanan yang terdekat
Disalah satu riwayat pada hadits Umar bin Abi Salamah, bahwa beliau mengatakan : Saya makan bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu hari, lalu saya mengambil daging yang ada di seberang piring. Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“ Makanlah makanan yang terdekat denganmu “ [24]
⇔ Sebab dari larangan itu, dikarenakan makan dia makan ditempat orang lain mengambil makan dengan adab yang jelek. Dan orang-orang yang makan bisa saja merasa jijik dengan perbuatan ini dan ini yang kebanyakan terjadi-.
Akan tetapi mungkin ada yang menyanggah kepada kami, dan mengatakan : Lalu apa yang kalian katakan tentang hadits Anas , dimana beliau berkata : “ Sesungguhnya seorang penjahit mengajak Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menyantap makan sajiannya, maka saya berangkat bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , dan dia menyuguhkan roti dari tepung dan maraq – kuah daging – yang bercampur labu dan dendeng. Saya melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengambil labu yang ada diseberang piring “ [25]
Jawaban atas sanggahan ini : Kedua hadits ini tidaklah saling bertentangan , dan kami menjawabnya sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Abdil Barr : “ Bahwa al-maraq, al-idam dan makanan lainnya apabila terdiri atas dua jenis atau banyak, maka tidak mengapa menjulurkan tangan untuk mengambilnya, karena bolehnya memilih makanan yang dihidangkan di meja makan… Kemudian beliau berkata – mengomentari sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “ Dan makanlah dengan makanan yang terdekat denganmu “ : Dan sesungguhnya beliau memerintahkan kepadanya untuk makan dengan makanan yang terdekat, karena makanan yang ada waktu itu hanya satu jenis. Demikianlah yang ditafsirkan oleh para ulama [26] . Dan dengan begitu jelaslah penyesuaian kedua hadits tersebut .
footnote :
[24] HR. Muslim ( 2022 ), takhrijnya telah disebutkan sebelumnya.
[25] HR. Al-Bukhari ( 5436 ) dan lafazh diatas adlh lafazh pd riwayat Al-Bukhari, Muslim ( 2041 )
Ahmad ( 12219 ), At-Tirmdzi ( 1850 ), Abu Daud ( 3782 ), Malik ( 1161 dan Ad-Darimi ( 2050 ).
Ad-dibaa`u adalah sejenis buah yang sebesar labu. Pada ini ditegaskan pada riwayat Ahmad, beliau berkata : “ Dan disuguhkan kehadapan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam semangkuk labu, beliau berkata : Dan beliau sangat menyenangi labu. Beliau berkata : Dan beliau mengemil labi dengan jari atau dengan jari jemari beliau “. Sedangkan al-qadiid adalah daging yang diberi garam kemudian dikeringkan dibawah terik matahari.
[26] At-Tamhid ( 1 / 277 )
HUKUM MAKAN DENGAN TANGAN KIRI BAGI ORANG YANG KIDAL
adab makan memang salah satunya adalah sunnah menggunakan tangan kanan dan makruh pakai tangan kiri, namun bila makan atau minum tersebut terpaksa memakai tangan kiri karena udzur seperti sakit atau kidal maka tidak makruh.
مشكلة التعوّد على الأكل باليد اليسرى
وقد جاء عن حفصة رضي الله عنها زَوْج النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَجْعَلُ يَمِينَهُ لِطَعَامِهِ وَشَرَابِهِ وَثِيَابِهِ وَيَجْعَلُ شِمَالَهُ لِمَا سِوَى ذَلِكَ . " رواه أبو داود رقم 30 قال النووي رحمه الله : هذه قاعدة مستمرة… وقد يكون في بعض الناس علة حقيقية تمنع إستعمال اليد اليمنى كإصابتها بالشلل و نحوه فعند ذلك يكون الشخص معذورا ولا جرح عليه قال النووي رحمه الله فإن كان عذر يمنع الأكل والشرب باليمين من مرض أو جراحة أو غير ذلك فلا كراهة.
والله اعلم بالصواب اللهم انی اسألك فعل الخیرات وترك المنکرات وحب المساکین وان تغفرلی وترحمنی واذا اردت فتنة قوم فتوفنی غیرمفتون امین یامجیب الساٸلین
اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ
{ شهاب الاسلام متوكل على الله }
Tidak ada komentar:
Posting Komentar