Senin, 03 September 2018

Ibroh Untuk Direnungkan

ُكان هناك شيخ يعلم تلاميذه العقيدة

Ada seorang guru agama yg mengajarkan Aqidah kepada murid2nya

يعلمهم لا إله إلا اللـه يشرحها لهم

Dia mengajarkan "La ilaaha illaALLAH" kepada mereka & menjelaskan maknanya

يربيهم عليها أسوة بما كان يفعل رسول الله صلى الله عليه وسلم

Mendidik mereka dengan keteladanan ROSULALLAH Shallallahu alaihi wa sallam

عندما كان يعلم أصحابه العقيدة ويغرسها في نفوسهم

Ketika mengajarkan aqidah beliau berusaha menanamkanya ke dalam jiwa murid-muridnya

وكان الشيخ يحب تربية الطيور والقطط

Sang guru itu senang memelihara burung & kucing

فأهداه أحد تلاميذه ببغاء

Lalu seorang muridnya pun menghadiahkan padanya seekor burung Beo

ومع الأيام أحب الشيخ الببغاء

Makin hari sang guru pun makin suka dgn burung itu

وكان يأخذه معه في دروسه

Dan sering membawanya pada saat mengajar murid-muridnya

حتى تعلم الببغاء نطق كلمة لا إله إلا الله

Sehingga Beo itu pun belajar mengucapkan kalimat tauhid "La ilaha illaALLAH"

فكان ينطقها ليلا ونهارا

Burung Beo itu pun mampu mengucakan (laa ilaaha illaALLAH) siang & malam

وفي مرة وجد التلاميذ شيخهم يبكي

Suatu ketika murid-murid mendapati sang guru sedang menangis

وينتحب وعندما سألوه

Ketika ditanya beliau pun menjelaskan dengan terbata- bata

قال لهم هجم القط على الببغاء وقتله

Kucing telah menerkam Beo ku dan membunuhnya

فقالوا له لهذا تبكي .

Mereka pun bertanya dgn heran: karena inikah engkau menangis!!

إن شئت أحضرنا لك غيره وأفضل منہ

Kalau engkau menginginkan, kami mampu datangkan burung yang lain bahkan yg jauh lebih baik

رد الشيخ وقال لا أبكي لهذا

Sang guru berkata: bukan karena itu aku menangis

ولكن أبكاني أنه عندما هاجم القط الببغاء

Tetapi... Yang membuat aku menangis adalah: ketika diserang kucing

أخذ يصرخ ويصرخ إلي أن مات

Burung itu hanya menjerit2 saja sampai matinya

مع أنه كان يكثر من قول لا إله إلا الله

Padahal dia sering sekali mengucapkan kalimat "laa ilaaha illaALLAH"

إلا أنه عندما هاجمه القط نسيها

Tetapi ketika diterkam kucing ia lupa kalimat tersebut

ولم يقم إلا بالصراخ

Tidak mengucapkan apapun kecuali hanya menjerit & merintih!!!

لأنه كان يقولها بلسانه فقط

Karena waktu hayatnya ia hanya mengucapkan "laa ilaaha illaALLAH" dengan lisannya saja

ولم يعلمها قلبه ولم يشعر بها

Sementara hatinya tidak memahami dan tidak menghayatinya

ثم قال الشيخ

Sang guru pun berkata:

أخاف أن نكون مثل هذا الببغاء

Aku khawatir kalau nanti kita seperti Burung Beo itu

نعيش حياتنا نردد لا إله إلا الله بألسنتنا

Saat kita hidup mengulang-ulang kalimat "laa ilaaha illALLAH" dengan lisan kita

وعندما يحضرنا الموت ننساها

Tapi ketika maut datang kita pun lupa

ولا نتذكرها؛ لأن قلوبنا لم تعرفها

Dan kita tidak mampu mengingatnya, karena hati kita tidak menghayatinya

فأخذ الطلبة يبكون؛ خوفا من عدم الصدق في لا إله إلا اللـه

Kemudian para muridnya pun menangis, khawatir tidak jujur terhadap kalimat tauhid ini

ونحن.... هل تعلمنا لا إله إلا الله بقلوبنا

Dan kita sendiri... adakah kita telah menanamkan kalimat"laa ilaaha illaALLAH" ini ke dalam hati sanubari kita?

ما ارتفع شيء إلى السماء أعظم من الإخلاص ،

Tidak ada sesuatu pun yg naik ke langit yang lebih agung berbanding IKHLAS

و لا نزل شيء إلى الأرض أعظم من التوفيق

Dan tidak ada sesuatu pun yang turun di bumi yang lebih agung dari taufiq Allah

و بقدر الإخلاص يكون التوفيق

Sesuai kadar keikhlasan kita taufiq Allah kita dapatkan

إهداء لمن أحبهم

Hadiah buat orang-orang yang kucintai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar