Minggu, 02 September 2018

PEMBAGIAN NYAWA DAN TA´RIF SUKMA

PEMBAGIAN NYAWA DAN TA´RIF SUKMA

Pembagian nyawa menurut kitab Durrotun nasihin :

والروح ثلاثة اضرب اولها سلطانية و الثانى روحانية والثالث جسمانية فموضع السلطانية الفؤادى يعنى القلب وموضع الروحانية الكبد يعنى الصدر وموضع الجسمانية بين اللحم والدم وبين العظم والعروق فإن قيل إذا نام العبد خرج روحه ام لا؟ فإن قال قائل خرج فقد اخطأ وان قال لم يخرج فقد اخطأ . والجواب اذا نام العبد خرج روحه الجسمانى مع العقل ومشى بين السماء والارض فإن كان العقل معه رأى ما رأى فى المنام وإن لم يكن العقل معه رأى ما رأى ولكن لم يفهم
~ Nyawa dibagi menjadi tiga  :
1. sultoniyyah
2. ruhaniyyah
3. jismaniyyah

~ Sultoniyyah bermuara dihati .

~ ruhaniyyah bermuara didada .

~sedangkan jismaniyyah muaranya diantara daging dan darah dan diantara tulang dan otot-otot.

✏ Jika ditanya, ketika seorang hamba tidur, apakah nyawanya keluar apa tidak ?

✒ Jika ada yang menjawab keluar, maka salah, dan jika ada yang menjawab tidak keluar maka juga salah.
✔ fokus: Jawaban yang tepat adalah, ketika seorang hamba tidur maka ruh jismaniyyahnya keluar bersama akal dan berkeliling antara langit dan bumi,jika akal bersama ruh jismani maka seorang hamba tersebut tau/mengerti apa yang ia lihat dalam mimpi, dan jika akal tidak bersamanya maka seorang hamba tersebut tetap bisa melihat mimpi akan tetapi tidak faham.

✅ Rogo sukma

فإن قيل ماالفرق بين الروح والروان؟  قلنا الروح لايذهب ولا يجئ والروان يذهب ويجئ وإذا زال الروان نام العبد وإذا زال الروح مات العبد

~ Jika ditanya apa bedanya nyawa dan sukma ? Maka kami jawab,nyawa itu tidak bisa keluar masuk sedangkan sukma bisa keluar masuk.
Jika sukma keluar maka seorang hamba tertidur/tak sadarkan diri dan jika nyawa keluar maka seorang hamba tadi jadi meninggal.

✅  [ Durrotun nasihin hal 177 cetakan darul fikr di bab bayanu alamil mauti ].

~ Tentang ruh hanya sekedar menambah wawasan saja.. Jangan terlalu dibahas panjang lebar, karena hakekatnya belum tentu benar.. Dan takut su'ul adab! karena bahkan Nabi sendiri juga tidak tahu tentang ruh. Hanya Alloh yang maha mengetahuinya.

واختلف في حقيقة الروح فقال أكثر أهل السنة والجماعة الأولى أن نمسك المقال عنها ونكف عن البحث فيها وأنها مما استأثر الله بعلمه ولم يطلع عليه أحدا من خلقه واليه أشار ابن رسلان في زبده بقوله والروح ما أخبر عنها المجتبى # فنمسك المقال عنها أدبا أي أن حقيقة الروح وهي النفس لم يخبر عنها المصطفى مع انه سئل عنها لعدم نرول الأمر ببيانها قال تعالى ويسألونك عن الروح قل الروح من أمر ربي فنمسك أدبا مع المصطفى صلى الله عليه وسلم (إعانة الطالبين جزء ٢ صحيفة ١٠٧)

✏ Ulama memperdebatkan dalam hakekat ruh.. Kemudian kebanyakan Ahli Sunnah Wal Jamaa'ah berkata : "Lebih baik kita menahan pembicaraan kita tentang Ruh dan kita mencegah (jangan) membahas dalam masalah Ruh. Sesungguhnya hanya Alloh semata yang mengetahuinya dan Alloh tidak memberikan pengetahuan tentang ruh kepada satu makhlukpun!".
~ Karenanya, Ibnu Ruslan memberi isyarat dalam nadhom Zubad-nya dengan ucapannya : "Ruh, adalah sesuatu yang tidak dikabarkan kepada Al-Mujtaba (Nabi). Karena ta'dduban kepada Nabi, maka cegahlah diri kita dari membicarakannya". Maksudnya adalah, sesungguhnya hakekat Ruh itu Nabi sendiri juga tidak dikasih tahu padahal Beliau ditanya tentang Ruh. karena tidak ada nuzul yang menerangkannya. Alloh Taala berfirman "Mereka bertanya kepadamu tentang Ruh. Katakan! Ruh adalah perkara Tuhanku". Maka oleh sebab itu cegahlah diri kita membicarakan Ruh guna ta'adduban kepada Nabi.

✅ (I'anah Tholibin Juz 2 Hal. 106).

👉 Ruh manusia tercipta sebelum tubuh manusia tercipta, maka diketahui bahwa sebelum
adanya sesuatu, Allah telah sedia sebelum alam ini ada.
Tiada yang mengetahui kelakuan Ruh didalam tubuh mausia, sehingga diketahuilah bahwa
tiada seorang pun yang mengetahui kelakuan Allah SWT,
Tiada yang mengetahui tempat Ruh didalam tubuh manusia, sehingga dipahami bahwa
tiada seorang pun yangmengetahui tempat Allah SWT.
Ruh didalam tubuh tak dapat di indera dengan panca indera, sehingga diketahui bahwa Allah tidak dapat di indera dengan panca indera. Ruh tidak dapat dibandingkan dengan sesuatu, maka diketahui bahwa Allah tidak dapat dibandingkan (diserupakan) dengan sesuatu apapun.
Tidak ada yang menyerupainya oleh Sesuatu apapun." Dan Dia Allah maha mendengar lagi
maha melihat." (Asy-Syura : 11)

ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ

Sebagaiamana dikatakan oleh 'Allaqoni dalam Jawahiruttauhid
" Janganlah kamu mendalami pembicaraan tentang ruh, karena tidak datang nash dari agama tentang itu akan tetapi ada diperoleh bagi Imam Malik Ruh itu rupa seperti jasad,maka cukuplah untukmu nashnya dengan sanad ini".

Ruh menurut qoul Imam Malik,

ﻫﻲ ﺟﺴﻢ ﺫﻭ ﺻﻮﺭﺓ ﻛﺼﻮﺭﺓ ﺍﻟﺠﺴﺪ ﻓﻰ الشكل ﻭﺍﻟﻬﻴﺌﺔ

"Jisim yang mempynyai rupa sprtu rupa tubuh, pada bentuk dan kelakuanya".

Pendapat Imam Haromain lebih jelas lagi yaitu,

ﺟﺴﻢ ﻟﻄﻴﻒ ﺷﻔﺎﻑ ﻣﺸﺘﺒﻚ ﺑﺎﻟﺠﺴﻢ ﻛﺎ ﺷﺘﺒﺎﻝ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﺑﺎﻟﻌﻮﺩ ﺍﻟﺤﻀﺮ

" Jisim halus yang jernih yang mesra pada badan seperti mesranya air pada kayu kayuan yang hijau".

✔Dalam Hasyiyah al-'Allamah al-'Amir atas Syarhu asy-Syeikh 'Abdussalaam atas Jauharah fii al-'Ilmi al-Kalaam hal 97,

ﻭﺻﺮﺡ ﺍﻟﻌﺰ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﺑﺎﻥ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺟﺴﺪ ﺭﻭ ﺣﻴﻦﺍﺣﺪﻫﻤﺎ ﺭﻭﺡ ﺍﻟﻴﻘﻈﺔ ﺍﻟﺘﻲ ﺍﺟﺮ ﻯ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﺎ ﺩﺓ ﺑﺎﻧﻬﺎ ﺍﺫﺍﻛﺎ ﻧﺖ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﺴﺪ ﻛﺎ ﻥ ﺍﻻ ﻧﺴﺎﻥ ﻣﺴﺘﻴﻘﻈﺎ ﻓﺎﺫﺍ ﺧﺮﺟﺖ ﻣﻨﻪ ﻧﺎﻡ ﻭﺭﺃﺕ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﺮﻭﺡ ﺍﻟﻤﻨﺎﻣﺎﺕ.ﻭﺍﻻﺧﺮ ﻯ ﺭﻭﺡﺍﻟﺤﻴﺎﺓ ﺍﻟﺘﻲ ﺍﺟﺮ ﻯ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﺎﺩﺓ ﺑﺎﻧﻬﺎ ﺍﺫﺍ ﻛﺎ ﻧﺖ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﺴﺪﻛﺎﻥ ﺣﻴﺎ ﻓﺎﺫﺍ ﻓﺎﺭﻗﺘﻪ ﻣﺎﺗﺎ ﻭﻫﺎ ﻧﺎ ﻥ ﺍﻟﺮﻭﺣﺎ ﻥ ﻓﻲ ﺑﺎ ﻃﻦﺍﻻﻧﺴﺎﻥ ﻻ ﻳﻌﺮﻑ ﻣﻘﺮ ﻫﻤﺎ ﺍﻻ ﻣﻦ ﺍﻃﻠﻌﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺫﺍ ﻟﻚ .

"Telah menyatakan 'Izzudin ibnu 'Abdissalaam,ba hwa pd tiap2 jasad itu ada dua ruh. Salah satu dari keduanya ialah:
- Ruuhul Yaqodzoh(ruh jaga), yang dialirkan oleh Allah SWT, jika ia berada pada jasad jadilah manusia itu terjaga atau melek. Maka apabila ia keluar daripadanya tidur manusia, dan melihat ruh itu akan mimpi mimpi.
- Ruuhul Hayaat, yaitu ruh hidup.Yang di alirkan oleh Allah padanya, jika ia berada pada satu jasad, jadilah ia hidup.Maka apabila ia terpisah dari badan matilah manusia.
Dan kedua ruh ini berada pada dalam bathin manusia yang tidak mengetahui tempat ketetapanya melainkan orang yang diperlihatkan Allah kepadanya atas yang demikian itu."
✔ demikian menurut 'Izzrudin ibnu 'Abdissalaam.

~ Namun,mendalami pembicaraan mengenai ruh adalah termasuk apa2 yang tidak dilakukan
oleh Rosuulullah SAW, sebagaimana dikatakan oleh Allaqoni dlm Jawahiru at-Tauhidnya diatas,

✏ Ibnu Ruslan pun menegaskan persoalan pembicaraan dalam Zubadnya,

ﻭﺍﻟﺮﻭﺡ ﻣﺎ ﺍﺧﺒﺮ ﻋﻨﻬﺎ ﺍﻟﻤﺠﺘﺒﻰ: ﻓﻨﻤﺴﻚ ﺍﻟﻤﻘﺎ ﻝ ﻋﻨﻬﺎ ﺍﺩﺑﺎ

"Dan peesoalan ruuh yang diberitakan oleh Nabi yang terpilih,maka kita menahan pembicaraan tentang itu,karena menjalankan adab."

والله اعلم بالصواب اللهم انفعنا بما علمتنا وعلمنا ما ینفعنا وزدنا علما امین

﴿ مجاهدین الفقیر الی ربه تعالی ﴾

1 komentar: