Minggu, 11 Maret 2018

6 SYARAT KITA BOLEH MELAKUKAN MAKSIAT

#GeneratorIman

Pertama,
Jika hendak melakukan maksiat maka jangan pernah lagi makan rezeki Allah.

Segala sesuatu yang terhampar diluar tubuh kita adalah Rezeki Punya Allah bahkan yang sudah ada dalam tubuh kitapun ada Rezeki Milik Allah,

Maka kita harus paksa Paru Paru kita berhenti menghirup Oksigen dan paksa Jantung kita berhenti mengedarkan darah, juga paksa seluruh organ tubuh kita menolak zat makanan, Karena semua itu Rezeki dari Allah yang tidak boleh dikonsumsi oleh tubuh kita

Bisa ? Silahkan bermaksiat jika itu bisa kita lakukan

Kedua, 
Jika hendak melakukan maksiat jangan tinggal di bumi Allah.

Jangan pernah injak sejengkal tanahpun di Bumi ini, karena Bumi dan seluruh kekayaan yang ada dipermukaan dan perut Bumi ini adalah milik Allah,

Bisa ? Silahkan lakukan maksiat jika itu bisa kita lakukan

Ketiga,
Jika hendak melakukan maksiat maka berbuatlah di tempat yang tidak terlihat oleh Allah.

Allah Maha melihat dan Menyaksikan semua yang kita kerjakan baik dalam gelap dan tersembunyi maupun terang terangan, bahkan detakan kata hatipun Allah tau,

Sementara itu selalu ada dua Malaikat Juru Tulis yang selalu bersama kita untuk mencatat semua perbuatan yang kita lakukan, mau lari kemana kita ? Astaghfirullah betapa kita seringkali kurang yakin akan hal ini

Keempat,
Jika malaikat maut datang hendak mencabut nyawa kita, katakan kepadanya, ” Aku belum siap mati, mati itu berat, aku sedang gak percaya diri, mungkin tahun depan kita ketemu lagi, itu ramalanku, gimana ? "

Maka Malaikatpun akan menjawab, " Oh gitu ya, tapi Mesin Waktumu sudah rusak, jadi kamu harus tunggu mesin waktumu yang baru, dikuburmu sekarang juga ya, sory ya gak pake nanti ".

Kelima, 
Apabila datang kepada kita malaikat Munkar dan Nakir di kubur, maka lawanlah dengan seluruh kekuatan yang pernah kita miliki.

Keenam,
Sekiranya nanti kita sudah sampi di Pintu Bibir Neraka ketemu malaikat Zabaniah penjaga Neraka, terus dia nanya :
+ Bro, Sis, mau masuk ?
* Oh tidak, nanti saja, gimana kalau yang lain dulu, tuh masih panjang antiannya
+ Ehm....tapi gak ada lagi jalan untuk kembali atau keluar kecuali dari pintu ini, silahkan seberangi Jembatan yang tajam dan panas ini untuk mencari pintu keluar,

Masih Rindu dengan Maksiat ? Itu artinya kita sedang menggali Lobang Keterpurukan Hidup kita sendiri, dengan mengundang Allah untuk mencabut seluruh Kekayaan dan Kebahagiaan Hidup kita,

إِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِنْ قَرِيبٍ فَأُولَٰئِكَ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا

Sesungguhnya bertobat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

-Surat An-Nisa', Ayat 17
وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّىٰ إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الْآنَ وَلَا الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ ۚ أُولَٰئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا

Dan tobat itu tidaklah (diterima Allah) dari mereka yang melakukan kejahatan hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) dia mengatakan, “Saya benar-benar bertobat sekarang.” Dan tidak (pula diterima tobat) dari orang-orang yang meninggal sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan azab yang pedih.
(An-Nisa', Ayat 17-18)

Haruskah Hari Hari kita habis begitu saja tanpa arti, belum mampu memberi manfaat untuk orang lain,

Haruskah Harta Harta kita habis begitu saja tanpa tersisa sedikitpun untuk AMAL SHOLEH,  untuk BEKAL AKHIRAT kita ?

Ust Aly
Motivator Ideologis
Inisiator Kota Quran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar