Wanita, dalam Islam dipandang sebagai tiangnya negara (peradaban). Perkataan ini bukanlah perkataan tanpa dasar filosofis yang dalam, sebab Rasulullah sendiri yang menyatakan demikian. Maka, baik buruknya suatu negara adalah tergantung dari baik buruknya wanita di negara tersebut
.
Kita harus sepakat terlebih dahulu bahwa saat ini peradaban manusia berada pada tingkat degradasi moral yang luar biasa memprihatinkan. Dibuktikan dengan banyaknya kejadian amoral yang dilakukan oleh manusia-manusia zaman ini. Membunuh, saling berperang, memperkosa, merampok, mencuri, seks bebas, candu dan sebagainya
.
Salah satu sebabnya tentu adalah karena telah banyak wanita-wanita yang rusak pula. Baik itu rusak karena disengaja maupun rusak yang terjadi sebab mengikuti peradaban yang sudah rusak dari awal yakni peradaban Sekuler. Satu-satunya harapan untuk memperbaiki peradaban dan meninggikan kembali derajat wanita adalah Islam, bukan ide feminisme ataupun ide sekuler lainnya
.
Islam telah membuktikan sebagai peradaban yang mampu mengangkat wanita ke dalam posisi yang terhormat, sebagai seorang ibu dan juga manajer rumah tangga bagi keluarganya. Sehingga peradaban Islam pernah menjadi peradaban yang unggul di seluruh dunia.
.
Ditulis oleh @adjihmubarok Tim @IndonesiaTanpaPacaran
.
Follow @IndonesiaTanpaPacaran
Follow @IndonesiaTanpaPacaran
Follow @IndonesiaTanpaPacaran
.
#IndonesiaTanpaPacaran #GerakanNikahMuda #CalonUmiShalehah #NikahAsik #DakwahKampus #IslamicWedding #Wedding #DakwahAsik #YukNgaji #IndonesiaBertauhid #GerakanRemajaBerhijrah
Rabu, 07 Maret 2018
Rusaknya Peradaban karena Rusaknya Wanita .
Diposting oleh
حسبنا الله ونعم الوكيل نعم المولى ونعم النصير " Hasbunallah wa ni'mal wakiil ni'mal mawla wa ni'mannashiir"
di
17.37

Label:
religion,
sekedar info
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar