Minggu, 10 Juni 2018

TINGKATAN DALAM MENGHIDUPKAN MALAM LAILATUL QADAR...

Mutiara Nasehat

Menurut Syekh Nawawi al-Bantani, setidaknya ada tingkatan dalam menghidupkan atau mengisi Lailatul Qadar, dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah.

-- Pertama : Menghidupkan Lailatul Qadar dengan memperbanyak Shalat. Ini adalah tingkatan Tertinggi.

-- Kedua : Menghidupkan sebagian besar Lailatul Qadar dengan memperbanyak Dzikir. Ini adalah tingkatan yang Sedang.

-- Ketiga : Tingkat Terendah atau minimalis, adalah dengan melakukan Shalat Isya' dan Subuh Berjamaah.

وَمَرَاتِبُ إِحْيَائِهَا ثَلَاثَةٌ عُلْيَا وَهِيَ إِحْيَاءُ لَيْلَتِهَا بِالصَّلَاةِ وَوُسْطَى وَهِيَ إِحَيَاءُ مُعْظَمِهَا بِالذِّكْرِ وَدُنْيَا وَهِيَ أَنْ يُصَلِّيَ الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ وَالصُّبْحِ فِي جَمَاعَةٍ

Artinya, “Tingkatan menghidupkan Lailatul Qadar ada tiga, yang Tertinggi adalah menghidupkan Lailatul Qadar dengan Shalat. Sedang tingkatan yang Sedang adalah Menghidupkan Lailatul Qadar dengan Dzikir. Tingkatan terendah adalah menjalankan Shalat Isya' dan Subuh Berjama'ah".

)Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, Beirut, Darul Fikr, halaman :198).

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar