Kamis, 03 Mei 2018

SEPUTAR PUASA TANGGAL 16 SYA'BAN KE ATAS


(Keterangan ‘begitu juga haram puasa setelah nisyfu sya’ban) berdasarkan hadits “Bila bulan sya’ban telah menjadi separuh, janganlah kalian berpuasa”. Keharaman ini dengan catatan bila puasa setelah hari nisyfu sya’ban (tanggal 16-pen) tersebut tidak disambungkan dengan puasa sebelumnya, bila disambungkan meskipun dengan berpuasa ditanggal separuh bulan sya’ban (meskipun hanya disambungkan dengan puasa pada tanggal 15) dan kemudian disambung dengan hari setelahnya hingga tanggal 30 (syaum assyak) maka tidak lagi dihukum haram. [ I’aanah at-Thoolibiin II/273 ].

Menurut pendapat kebanyakan ulama dari kalangan syafiiyyah permulaan larangan puasa sya’ban adalah tanggal 16 sya’ban dengan tendensi hadits riwayat al’Allaa’ Bin Abdur Rohman dari ayahnya dari Abu hurairah ra “Bila bulan sya’ban telah menjadi separuh, janganlah kalian berpuasa” (HR . Ashaab assunan disahihkan oleh Ibnu Hibbaan dan lainnya. [ Nail al-Authaar IV/349 ].
Maksud dari : "disambungkan dengan puasa sebelumnya" adalah kebiasaannya berpuasa sunnat di hari-hari sebelumnya.

[ al-Iqnaa I/239 ].
Wallaahu A'laamu Bis Showaab.

Jadi kesimpulannya... puasa pada tanggal 16 sampai 30 sya'ban itu HARAM, kecuali :
1.puasa wajib, seperti puasa nadzar & qodlo
2.puasa sunnah yang sudah menjadi kebiasaannya, seperti puasa daud atau senin kamis... kebiasaan puasa ini bisa teranggap dengan 1x pekerjaan.
3.puasa pada tanggal 15 maka ia boleh puasa tanggal 16..kalo tgl 16 puasa maka ia boleh puasa tgl 17,dst...tapi kalau ia tidak puasa tgl 18 maka ia haram puasa tgl 19, dst.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar