Selasa, 31 Juli 2018

Dunia itu

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَيُّهَا النَّاسُ اِنَّ هَذِهِ الدُّنْيَا دَارُ التِّوَاءِ لَا دَارُ اسْتِوَاءٍ مَنْزِلُ تَرَحٍ لَامَنْزِلُ فُرَحٍ فَمَنْ عَرَفَهَا لَمْ يَفْرَحْ لِرَخَاءٍ وَلَمْ يَحْزَنْ لِشِدَّةٍ اَلَا وَاِنَّ اللهَ خَلَقَ الدُّنْيَا دَارَ بَلْوَى وَالْلآخِرَةَ دَارَ عُقْبَى فَجَعَلَ بَلْوَى الدُّنْيَا لِثَوَابِ الْآخِرَةِ وَثَوَابَ الْآخِرَةِ مِنْ بَلْوَى الدُّنْيَا عِوَضًا فَيَأْخُذُ لِيُعْطَى وَيَبْتَلِىْ لِيُجْزَى فَاحْذَرُوْا  حَلَاوَةَ رَضَاعِهَا لِمَرَارَةِ فِطَامِهَا وَاهْجُرُوْا لَذِيْذَ عَاجِلِهَا لِكُرْبَةِ آجِلِهَا وَلَا تَسْعَوْا فِى عُمْرَانِ دَارٍ قَدْ قَضَى اللهُ خَرَابَهَا وَلَا تُوْاصِلُوْهَا وَقَدْ اَرَادَ مِنْكُمْ اِجْتِنَابَهَا فَتَكُوْنُوْا لِسُخْطِهِ مَتَعَرِّضِيْنَ وَلِعُقُوْبَتِهِ مُسْتَحِقِّيْنَ .

`Wahai sekalian manusia, ketahuilah olehmu bahwa dunia ini adalah tempat yang terjal bukan tempat yang rata, dunia itu tempat susah bukan untuk tempat bersenang-senang, maka barangsiapa yang mengetahui keadaan dunia yang sebenarnya, dia tidak akan bergembira dengan kesuburannnya, dia tidak akan sedih karena tertimpa musibah.

Ingatlah, sesungguhnya Allah telah menciptakan dunia ini tempat ujian, sedangkan akhirat/surga adalah negeri tempat orang-orang yang memiliki nasib yang baik, maka Allah menjadikan bencana di dunia sebagai pahala di akhirat dan Allah menjadikan pahala akhirat sebagian dari bencana dunia sebagai penggantinya (bila sabar), maka bila orang itu sabar, tentu dia diberi pahalanya, apabila dia tidak sabar akan musibah, dia akan disiksa.

Oleh karena itu berhati-hatilah menikmati manisnya dunia karena seringkali menikmati dunia berujung  penyesalan di akhirat, dan janganlah kamu terlalu cepat meramaikan dunia yang telah Alloh tetapkan akan lenyap, dan jangan pula kamu selalu bergantung kepadanya sementara Alloh menghendaki kamu untuk menjauhinya, sehingga jadilah kamu orang-orang yang dibiarkan Alloh, karena Allah membencinya dan kamu temasuk orang-orang yang yang berhak menerima siksaan dari-Nya.

(HR. Ad Dailami yg dikutip oleh Imam Nawawi Albantani dalam kitabnya Nasooihul Ibaad)

Pesan baginda Rosul dalam hadist diatas cukup padat. Tak perlu banyak dijelaskan.

Mari berhati hati dengan dunia. Tempat permainannya melenakan, pemainnya banyak peran, wasitnya disiplin anti kesalahan, tujuannya jelas tak terhalangkan, waktunya fix ditentukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar