Sabtu, 28 Juli 2018

SYARAH DZIKIR HARIAN IMAM GHAZALI


ﻟَﺎ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻟَﺎ ﻗُﻮَّﺓَ ﺍِﻟَّﺎ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﺍﻟْﻌَﻠِﻲِّ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢِ (al-Hauqolah) atau biasa disebut (Al-Bâqiyâh ash-Shalihât)
Tidak ada dayadan upaya kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Agung.
oleh al-Faqir herwin purnama as-Sundawy.
Ayat-ayat Al-Qurantentang Al-Bâqiyât ash-Shalihât
ﺍﻟْﻤَﺎﻝُ ﻭَﺍﻟْﺒَﻨُﻮﻥَ ﺯِﻳﻨَﺔُ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍﻟْﺒَﺎﻗِﻴَﺎﺗُﺎﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕُ ﺧَﻴْﺮٌ ﻋِﻨْﺪَ ﺭَﺑِّﻚَ ﺛَﻮَﺍﺑًﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮٌ ﺃَﻣَﻠًﺎ “Harta dan anak-anakadalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagisaleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baikuntuk menjadi harapan.”(QS. Al-Kahfi : 46)
ﻭَﺍﻟْﺒَﺎﻗِﻴَﺎﺕُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺗُﺨَﻴْﺮٌ ﻋِﻨْﺪَ ﺭَﺑِّﻚَ ﺛَﻮَﺍﺑًﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮٌ ﻣَﺮَﺩًّﺍ
“Dan Allah akanmenambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. danamal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu danlebih baik kesudahannya.”(QS Maryam : 76)
Sekilas tentangikhtilaf para Mufassir tentang al-Bâqiyât ash-Shâlihât
            Para ahli tafsir berselisih tentang yang dimaksud al-Bâqiyâtash-Shâlihât dalam kedua surat di atas:
-Pertama:
Sekelompok ulama mengatakan bahwa yangdimaksud al-Bâqiyât ash-Shâlihât dalam kedua surat di atas adalahshalat fardlu lima waktu, diriwayatkan oleh Sufyân ats-Tsauri dari ‘Abdullâhbin Muslim dari Sa’id bin Jubair dari Ibnu ‘Abbâs dan ‘Abdullâh bin Yazid binHurmuza dari ‘Ubaidillâh bin ‘Abdullâh bin ‘Utbah juga dari Ibnu ‘Abbâs. Danjuga dikatakan bahwa ‘Amru bin Syurahbil, Ibrâhîm an-Nakha’iy, dan Abu Maisarahberpendapat demikian, begitupun Masrûq dan Ibnu Abi Mulaikah.
- Kedua
  Jumhur ‘Ulama berkata : bahwa yang dimaksuddengan al-Bâqiyât ash-Shâlihât adalah ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﻭَﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻬُﻮَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ
Hal tersebutdiriwayatkan oleh Jamâ’ah dari Abi ‘Aqîl Zuhrah bin Maqbad dari al-Hârits Maula‘Utsmân dari ;Utsmân bin ‘Affân ra. Dan shahih yang demikian dari Ibnu ‘Abbâsra. Dari beberapa riwayat. Juga hal tersebut diriwayatkan oleh Sufyânats-Tsauri dari ‘Abdullâh bin Muslim bin Hurmuz dari Sa’id bin Jubair dari Ibnu‘Abbâs, ‘Abdullâh bin Idrîs, dan Zaidah dari ‘Abdul Muluk bin Abi Sulaimân dari‘Atha’ dari Ibnu ‘Abbâs, dan inilah riwayat yang paling shahih dari berbagaisanad didalamnya. Dan telah meriwayatkanal-Hujjaj dari Ibnu Juraij dari Mujahid, telah mengabarkan kepadaku ‘Abdullâhbin ‘Utsmân bin Khutsaim dari Nâfi’ bin Sarjis, ia bertanya kepada Ibnu ‘Umartentang al-Bâqiyât ash-Shâlihât. Maka Ibnu ‘Umar menjawab al-Bâqiyâtash-Shâlihât adalah ﻻَ ﺍِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭ ﺍﻟﻠﻪ ﺃَﻛْﺒَﺮْﻭَ ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠّﻪِ ﻭَ ﻻَ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَ ﻻَ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻻَّﺑِﺎﻟﻠﻪ .
Berkata Ibnu Juraij, dan berkata ‘Atho’ bin Rabah,berpendapat seperti yang tersebut di atas. Dan ia juga adalah pendapat Sa’idbin Musayyab, Salim, Mujahid, Muhammad bin Ka’ab ah-Qurzhi, al-Hasan,al-Qatadah, dan Jumhur ahli tafsir. Dan pendapat inilah yang kamipilih(penulis) tentang bahwa kalimat la haula(hauqolah) adalah al-Bâqiyâtash-Shâlihât,karena ia adalah pendapat Jumhur ( Mayoritas).
- Ketiga : Berkata sebagian ulama bahwa ia adalah al-Kalamath-Thayyib, karena kalimat ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﻭَﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻬُﻮَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ ﻭَ ﻻَ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَ ﻻَ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻻَّﺑِﺎﻟﻠﻪ
Dalam beberapakitab-kitab riwayat, disebutkan termasuk al-Kalam ath-Thayyib.[1]
- Keempat
Berkata sebagian ulamabahwa ia adalah amal shaleh yang mencakup perbuatan dan perkataan.
ﻋﻨﻌﻠﻲ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﻃﻠﺤﺔ ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﻗﺎﻝ ﻓﻲ ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ } : ﻭﺍﻟﺒﺎﻗﻴﺎﺕ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﺎﺕ { ، ﻗﺎﻝ ﻫﻲ : ﺫﻛﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﻮﻝ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ﻭﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﻭﻻ ﺣﻮﻝ ﻭﻻ ﻗﻮﺓﺇﻻ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻭﺗﺒﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﺳﺘﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﺼﻴﺎﻡ ﻭﺍﻟﺼﻼﺓﻭﺍﻟﺤﺞ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻭﺍﻟﻌﺘﻖ ﻭﺍﻟﺠﻬﺎﺩ ﻭﺍﻟﺼﻠﺔ ﻭﺟﻤﻴﻊ ﺃﻋﻤﺎﻝ ﺍﻟﺤﺴﻨﺎﺕ . ﻭﻫﻦ ﺍﻟﺒﺎﻗﻴﺎﺕ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﺎﺗﺎﻟﺘﻲ ﺗﺒﻘﻰ ﻷﻫﻠﻬﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻨﺔ …..
Dari‘Ali bin Abi Thalhah dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata tentang firman Allah Swt. ﻭﺍﻟﺒﺎﻗﻴﺎﺗﺎﻟﺼﺎﻟﺤﺎﺕ
: Ia adalah dzikrullah,ucapan Lailaha illallah, Allahu Akbar, Subhanallah, Alhamdulillah, La haula wala quwwata illa billah, Tabarakallah, Istighfar, Shalawat, Puasa, Shalat, Haji,Shadaqah, Memerdekakan budak, Jihad, Silaturahmi, dan semua amal-amal yangbaik, maka ia adalah al-Bâqiyât ash-Shâlihât yang akan mengekalkan pelakunya didalam surga…” Hal tersebut jugaadalah pendapat Ibnu Zaid, Ibnu Jarir ath-Thabari, dan Ibnu ‘Athiyyah[2]
Penjelasan ulamatentang makna dari kalimat ﻟَﺎ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻟَﺎ ﻗُﻮَّﺓَ ﺍِﻟَّﺎ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﺍﻟْﻌَﻠِﻲِّ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢِ
Secara bahasa kalimatLa haula wa la quwwata dst berarti “Tidak ada daya danupaya kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Agung”.Namun mari kita simak penjelasan para ulama tentang makna dari kalimattersebut.
Ibnu ‘Abbas radhiallahu’anhu menafsirkan maknaal-Hawqolah (Laa hawla walaa quwwata illaa billaah) dengan ucapannya:
ﻻَ ﺣَﻮْﻟَﺒِﻨَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻌَﻤَﻞِ ﺑِﺎﻟﻄَّـﺎﻋَﺔِ ﺇﻻَّ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ، ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺓَ ﻟَﻨَﺎ ﻋَﻠَﻯﺘَﺮْﻙِ ﺍﻟْﻤَﻌْﺼِﻴَﺔِ ﺇﻻَّ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ
“Tidak ada kemampuan bagi kami dalam melakukanamalan ketaatan kecuali dengan pertolongan Allah, dan tidak ada kekuatan bagikami untuk meninggalkan maksiat kecuali dengan pertolongan dari Allah (pula).”
Demikian pula Zuhair bin Muhammad pernah ditanyatentang makna “Laa hawla walaa quwwata illaa billaah”, lalu beliau menjawab:
ﻻَﺗَﺄْﺧُﺬُ ﻣَﺎ ﺗُﺤِﺐُّ ﺇِﻻِّ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ، ﻭَﻻَ ﺗَﻤْﺘَﻨِﻊُ ﻣِﻤَّﺎ ﺗَﻜْﺮَﻩُ ﺇِﻻَّﺑِﻌَﻮْﻥِ ﺍﻟﻠﻪِ
“Engkau tidak akan mampu meraih apa-apa yangengkau sukai kecuali dengan pertolongan Allah, dan engkau tidak akan mampumenghindar dari apa-apa yang engkau benci kecuali dengan pertolongan Allahpula.”
Kedua tafsiran tersebut diriwayatkan olehas-Suyuthi dalam ad-Durul Mantsuur: 5/393-394
Imam Nawawi menjelaskan bahwa : al-Haulaadalah al-Harakah(gerakan) dan al-Hilah(kemampuan/daya). Jadi makna dari lahaula wala quwwata dst. ialah tiada gerakan dan tiada ketaatan, juga tiadakemampuan/daya, kecuali dengan Kehendak Allah Ta’ala. Dikatakan bahwa maknanyaadalah tiada kemampuan dalam menolak kejahatan dan tiada kekuatan dalammenjalankan kebaikan kecuali atas Kehendak Allah Ta’ala. Dikatakan bahwamaknanya adalah tiada daya dalam kemaksiatan kecuali atas penjagaan-Nya, dantiada kekuatan dalam ketaatan kecuali atas pertolongan-Nya.Semua penafsirantersebut diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud ra.(Syarah Muslim Juz 9 hal. 70).
Keutamaan La haula dst (al-Hauqolah)
1.Merupakan tabungan/simpanan untuk surga
RasulullahShallalahu ’alaihi Wasallam bersabda,
ﻳَﺎﻋَﺒْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦَ ﻗَﻴْﺲٍ ﺃَﻻَ ﺃَﺩُﻟُّﻚَ ﻋَﻠَﻰ ﻛَﻨْﺰٍ ﻣِﻦْ ﻛُﻨُﻮﺯِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ‏» . ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﺑَﻠَﻰ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ . ﻗَﺎﻝَ ‏« ﻗُﻞْ ﻻَ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻻَّﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ »
“Wahai Abdullah binQais, maukah engkau kuberitahu tentang salah satu tabungan/simpanan darisimpanan-simpanan surgawi? Abdullah bin Qais menjawab: ‘Tentu, wahaiRasulullah’. Ia bersabda: ‘Ucapkanlah laa haula wa laa quwwata illa billah’”(HR.Bukhari-Muslim)
2.Merupakan salah satu dari pinta surga
RasulullahShallalahu ’alaihi Wasallam berkata kepada Abu Musa radhiallahu‘anhu,
ﺃﻻﺃﺩﻟﻚ ﻋﻠﻰ ﺑﺎﺏ ﻣﻦ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﺠﻨﺔ ؟ ﻗﻠﺖ ﺑﻠﻰ ، ﻗﺎﻝ : ﻻ ﺣﻮﻝ ﻭﻻ ﻗﻮﺓ ﺇﻻ ﺑﺎﻟﻠﻪ (( ، ﺭﻭﺍﻫﺎﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ﻭﺃﺣﻤﺪ
“Maukahengkau aku tunjukkan salah satu dari pintu surga? Aku berkata, ‘tentu’. Beliaubersabda, ‘ Laa haula wala quwwata illa billah”(HR. Tirmidzi danAhmad)
3.Amalan yang dianjurkan untuk sering dibaca
ﻋَﻨْﺄَﺑِﻲْ ﺫَﺭٍّ ﻗَﺎﻝَ : ﺃَﻭْﺻَﺎﻧِﻲْ ﺧَﻠِﻴْﻠِﻲ ﺑِﺴَﺒْﻊٍ : ﺑِﺤُﺐِّ ﺍﻟْﻤَﺴَﺎﻛِﻴْﻦِ ﻭَﺃَﻧْﺄَﺩْﻧُﻮَ ﻣِﻨْﻬُﻢْ، ﻭَﺃَﻥْ ﺃَﻧْﻈُﺮَ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﻦْ ﻫُﻮَ ﺃَﺳْﻔَﻞُ ﻣِﻨِّﻲ ﻭَﻻَ ﺃَﻧْﻈُﺮَﺇِﻟَﻰ ﻣَﻦْ ﻫُﻮَ ﻓَﻮﻗِﻲْ، ﻭَﺃَﻥْ ﺃَﺻِﻞَ ﺭَﺣِﻤِﻲْ ﻭَﺇِﻥْ ﺟَﻔَﺎﻧِﻲْ، ﻭَﺃَﻥْ ﺃُﻛْﺜِﺮَﻣِﻦْ ﻻَ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻻَّ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ، ﻭَﺃَﻥْ ﺃَﺗَﻜَﻠَّﻢَ ﺑِﻤُﺮِّ ﺍﻟْﺤَﻖِّ،ﻭَﻻَ ﺗَﺄْﺧُﺬْﻧِﻲْ ﻓِﻲ ﺍﻟﻠﻪِ ﻟَﻮْﻣَﺔُ ﻻَﺋِﻢٍ، ﻭَﺃَﻥْ ﻻَ ﺃَﺳْﺄَﻝَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﺷَﻴْﺌًﺎ .
DariAbu Dzar Radhiallahu ‘anhu , ia berkata: “Kekasihku (Rasulullah) Shallallahu‘alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: (1) supaya aku mencintaiorang-orang miskin dan dekat dengan mereka, (2) beliau memerintahkan aku agaraku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orangyang berada di atasku, (3) beliau memerintahkan agar aku menyambungsilaturahmiku meskipun mereka berlaku kasar kepadaku, (4) aku dianjurkanagar memperbanyak ucapan lâ haulâ walâ quwwata illâ billâh (tidak ada daya danupaya kecuali dengan pertolongan Allah), (5) aku diperintah untukmengatakan kebenaran meskipun pahit, (6) beliau berwasiat agar aku tidak takutcelaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah, dan (7) beliau melarangaku agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia”.(HR. Ahmad)
4.Bisa mengangkat penyakit dan mencegah kefakiran
DariMakhul dari Abu Hurairah ia berkata
ﻗﺎﻝ ﻟﻲ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ ﺃﻛﺜﺮﻣﻦ ﻗﻮﻝ ﻻ ﺣﻮﻝ ﻭﻻ ﻗﻮﺓ ﺇﻻ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻓﺈﻧﻬﺎ ﻛﻨﺰ ﻣﻦ ﻛﻨﻮﺯ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻗﺎﻝ ﻣﻜﺤﻮﻝ ﻓﻤﻦ ﻗﺎﻝ ﻻ ﺣﻮﻟﻮﻻ ﻗﻮﺓ ﺇﻻ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻭﻻ ﻣﻨﺠﻰ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻻ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺸﻔﺖ ﻋﻨﻪ ﺳﺒﻌﻴﻦ ﺑﺎﺑﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﻀﺮ ﺃﺩﻧﺎﻫﻦ ﺍﻟﻔﻘﺮ
“RasulullahSaw berkata kepadaku, perbanyaklah dzikir La haula dst., karena sesungguhnya iaadalah salah satu simpanan dari simpanan-simpanan surgawi.” Makhulberkata:”Barangsiapa yang mengucapkan ‘laa haula wala quwwata illa billah walamanjaa minallah illa ilaih’ maka Allah akan mengangkat darinya 70 pintu bahayadan mencegah kefakiran darinya”.(HR. Tirmidzi)
5.Tanaman surga ﻋَﻦْ ﺳَﺎﻟِﻢِ ﺑْﻦِ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺑْﻦِ ﻋُﻤَﺮَﺑْﻦِ ﺍﻟْﺨَﻄَّﺎﺏِ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻢْ ؛ ﻗَﺎﻝَ : ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧِﻲ ﺃَﺑُﻮ ﺃَﻳُّﻮﺏَ ﺍﻟْﺄَﻧْﺼَﺎﺭِﻳُّﺮَﺣِﻤَﻪُ ﺍﻟﻠﻪُ : ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻟَﻴْﻠَﺔَﺃُﺳْﺮِﻱَ ﺑِﻪِ ﻣَﺮَّ ﻋَﻠَﻰ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢَ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺧَﻠِﻴﻞِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ، ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢُ : ‏« ﻳَﺎ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞُ ! ﻣَﻦْ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻣَﻌَﻚَ ‏» ؟ ﻗَﺎﻝَ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞُ : ‏« ﻫَﺬَﺍ ﻣُﺤَﻤَّﺪٌ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ‏» . ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢُ ﻟِﻤُﺤَﻤَّﺪٍﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : ‏« ﻣُﺮْ ﺃُﻣَّﺘَﻚَ ؛ ﻓَﻠْﻴُﻜْﺜِﺮُﻭﺍ ﻣِﻦْ ﻏِﺮَﺍﺳِﺎﻟْﺠَﻨَّﺔِ ؛ ﻓَﺈِﻥَّ ﺗُﺮْﺑَﺘَﻬَﺎ ﻃَﻴِّﺒَﺔٌ ، ﻭَﺃَﺭْﺿَﻬَﺎ ﻭَﺍﺳِﻌَﺔٌ ‏» . ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻴُّﺼَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : ‏« ﻭَﻣَﺎ ﻏِﺮَﺍﺱُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ؟ ‏» ﻗَﺎﻝَ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢُ : ‏« ﻻ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻻ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻻ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ »
Dari Salim bin‘Abdullah bin ‘Umar Ibnu al-Khaththab ra. Ia berkata, telah mengabarkankepadaku Abu Ayyub al-Anshari rhm.: “Sesungguhnya Rasulullah Saw pada waktuIsra Mi’raj bertemu dengan Ibrahim as. Lalu Ibrahim as berkata :” Ya Jibril,siapakah orang yang bersamamu ini?. Jibril menjawab : “Ini adalah Nabi MuhammadSaw.”Nabi Ibrahim as berkata Nabi Muhammad Saw. :”Perintahkanlah umatmu agarmereka memperbanyak tanaman yang ditanam di surga, karena debunya sangat baikdan tanahnya sangat luas.”Maka Nabi Muhammad Saw bertanya kepada Nabi Ibrahimas., apakah yang dimaksud tanaman surga tersbut?.” Nabi Ibrahim as menjawab :“Ia adalah kalimat La Haula wa La Quwwata Illa billah (dst).”(al-Majalisahwa al-Jawahir al-‘Ilmi, HR.Abu Bakar ad-Dainuri,  juz 4, hal. 518)
6. Mendapatkanpetunjuk, perlindungan/pemeliharaan, kecukupan dari Allah Swt.
ﻋَﻦْ ﺃَﻧَﺲِ ﺑْﻦِ ﻣَﺎﻟِﻚٍ ؛ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻴَّﺼَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ : ‏« ﺇِﺫَﺍ ﺧَﺮَﺝَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻣِﻦْ ﻣَﻨْﺰِﻟِﻪِ، ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺗَﻮَﻛَّﻠْﺖُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ، ﻻ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻻ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻻ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ . ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺗَﺒَﺎﺭَﻙَ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ : ﻫُﺪِﻳﺖَ ﻭَﻭُﻗِﻴﺖَ ﻭَﻛُﻔِﻴﺖَ
Dari Anas binMalik, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda : “Tatkala seorang laki-lakikeluar pergi dari rumahnya, kemudian membaca Bismillahi tawakaltu ‘alallahi LaHaula Wa Laa Quwwata Illa billah. Berfirmalah Allah Swt :engkau telah diberihidayah, perlindungan, dan kecukupan.” (al-Majalisah wa al-Jawahiral-‘Ilmi, HR.Abu Bakar ad-Dainuri,  juz6, hal. 300)
7. Ketundukandan kepatuhan ﻋَﻦِ ﺍﺑْﻦِ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ، ﻗَﺎﻝَ " : ﻣَﻨْﻘَﺎﻝَ : ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻓَﻘَﺪْ ﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠﻪَ، ﻭَﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ : ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ، ﻓَﻘَﺪْﺷَﻜَﺮَ ﺍﻟﻠﻪَ، ﻭَﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ : ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ، ﻓَﻘَﺪْ ﻋَﻈَّﻢَ ﺍﻟﻠﻪَ، ﻭَﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ : ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠﻪُ، ﻓَﻘَﺪْ ﻭَﺣَّﺪَ ﺍﻟﻠﻪَ، ﻭَﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ : ﻟَﺎ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻟَﺎﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻟَّﺎ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ، ﻓَﻘَﺪْ ﺃَﺳْﻠَﻢَ ﻭَﺍﺳْﺘَﺴْﻠَﻢَ، ﻭَﻛَﺎﻥَ ﻟَﻪُ ﺑَﻬَﺎﺀٌﻭَﻛَﻨْﺰٌ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ "
Dari Ibnu ‘Abbasra., ia berkata : “Barangsiapa mengucapkan Bismillah, maka ia telahberdzikrullah. Barang siapa yang mengucapkan Alhamdulillah, maka ia telahbersyukur kepada Allah Swt. Barangsiapa yang mengucapkan Allahu Akbar, maka iatelah mengagungkan Allah Swt. Barangsiapa yang mengucapkan La Ilaha illallah,maka ia telah meng-esa-kan Allah Swt. Dan barangsiapa yang mengucapkan La Hauladst., maka ia telah berserah diri dan benar-benar tunduk patuh memintaperlindungan didalamnya.”( Hilyah al-Aulia, Abu Nu’aim, juz 1, hal. 322)
ﻋَﻦْ ﺳُﻔْﻴَﺎﻥَ ﺍﻟﺜَّﻮْﺭِﻱِّ ؛ ﺃَﻥَّ ﺟَﻌْﻔَﺮَﺑْﻦَ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ ؛ ﻗَﺎﻝَ : ﺇِﺫَﺍ ﺟَﺎﺀَﻙَ ﻣَﺎ ﺗُﺤِﺐُّ ؛ ﻓَﺄَﻛْﺜِﺮْﻣِﻦَ : ‏« ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ‏» ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺟَﺎﺀَﻙَ ﻣَﺎ ﺗَﻜْﺮَﻩُ ؛ ﻓَﺄَﻛْﺜِﺮْ ﻣِﻦْ : ‏« ﻻ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻻ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻻ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ‏» ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺍﺳْﺘَﺒْﻄَﺄْﺕَ ﺍﻟﺮِّﺯْﻕَ؛ ﻓَﺄَﻛْﺜِﺮْ ﻣِﻦَ ‏« ﺍﻻﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭِ ‏» . ﻗَﺎﻝَ ﺳُﻔْﻴَﺎﻥُ ﺭَﺣِﻤَﻪُ ﺍﻟﻠﻪُ : ﻓَﺎﻧْﺘَﻔَﻌْﺘُﺒِﻬَﺬِﻩِ ﺍﻟْﻤَﻮْﻋِﻈَﺔِ . Dari Sufyan ats-Tsauri, sesungguhnyaJa’far bin Muhammad ra berkata :”Jika datang kepadamu hal-hal yang disukai,maka perbanyaklah ucapan Alhamdulillah. Jika datang kepadamu hal-hal yang tidakdisukai(jelek), maka perbanyaklah ucapan la haula dst. Jika engkausedang seret rezeki, maka perbanyaklah istighfar.”Sufyan Tsauri berkata, akutelah merasakan manfaat dari saran Ja’far bin Muhammad ini.”
8. Obat 99 macam penyakit.
Rasulullah Saw bersabda : “Perbanyaklahmembaca kalimat hauqola/ ( ﻻ ﺣﻮﻝ ﻭﻻ ﻗﻮﺓ ﺍﻻﺑﺎﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﻠﻲ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ ), karenaia akan menjadi simpanan buat kamu di surga kelak, dan dalam kalimat ituterdapat pula obat untuk menyembuhkan 99 macam penyakit, salah satunya adalahpenyakit susah dan bingung.” Dalam hadits/riwayat lain dikatakan, “perbanyaklahmembaca kalimat Hauqola, karena ia akan menghilangkan 99 macam malapetaka,salah satunya petaka kesusahan.”(HR Ibnu asakir & ath-Thabrani dari Ibnu‘Abbas)[3]
9. Pencegah dari musibah
Rasulullah saw bersabda : “ Barang siapamembaca hauqolah setiap hari 100x, maka seumur hidupnya ia tak akan mendapatkancobaan yang berat dari kefakiran.” (HR Ibnu Abi Dunya)[4] 10. Berbagai faedah
Para Ulama shufi mengatakan bahwakalimat ﻻ ﺣﻮﻝ ﻭﻻ ﻗﻮﺓ ﺍﻻ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﻠﻲ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ itu banyak mengandung faedah, antara lain menjauhkan setan dan jin, mendekatkanrezeki, membawa obat, memberi kekuatan, dan menolak kelemahan.[5]
Rahasia hari senin
Ibarat dari kitab as-Sab’at[6]
            Anasbin Malik r.a berkata : Rasulullah saw pernah ditanya tentang hari senin. ‘Harisenin adalah hari bepergian dan berdagang’, jawab beliau. ‘Mengapa disebut haribepergian dan berdagang, Ya Rasulallah?’ Tanya kembali. ‘Karena pada harisenin, Nabiyullah Syits a.s pergi berniaga dan memperoleh keuntungan,’jawabRasulullah s.a.w.”Sebagian ulama juga meriwayatkan bahwa ada 7 kisah pentingyang terjadi pada hari senin : - Kenaikan Nabi Idris a.s ke langit
- Kepergian Nabi Musa a.s ke bukitThursina - Turunnya ayat tentang Keesaan Allah,yaitu (QS 16:51, QS 4 : 11) - Kelahiran Rasulullah saw - Awal turunnya jibril a.s membawa wahyukepada Rasulullah saw di gua hira - Pemaparan amal-amal kaum Mukmininkepada Rasulullah saw.             AbuHurairah meriwayatkan, bahwa Rasulullah saw bersabda : “Hidupku lebih baikbagimu, dan matiku pun lebih baik bagimu.”“Ya Rasulullah kami tahu bahwahidupmu lebih baik bagi kami. Namun bagaimanakah tentang wafatmu yang jugalebih baik bagi kami?” Rasulullah menjawab : “Hidupku lebih baik untukmu, yaknikuajak kalian ke jalan Allah dengan hikmah dan nasihat yang bijak. Adapunmengenai matiku lebih baik bagimu, karena amal-amalmu diperlihatkan kepadakupada setiap hari senin dan kamis. Andai kutemui amal soleh, gembiralah aku.Jika kulihat amal buruk dan dosa, aku beristighfar dan memohon kepada Allah Swtagar mengampunimu.” - Wafatnya Rasulullah saw. Tamat
Berlanjut ke hari berikutnya
Mohon doa berkah al-Fatihah buat saya dan keluarga  daftar footnotenya di bawah
[1]. Lihat tafsir al-Baqiyat ash-Shalihat, al-‘Alâ’i, Dar al-Iman,  hal. 3
[2]al-Baqiyat ash-Shalihat, al-‘Alâ’i, Dar al-Iman,  hal. 3
[3]Kifayah al-Atqiya, Sayyid Bakri al-Makki, hal. 119
[4]Kifayah al-Atqiya, Sayyid Bakri al-Makki, hal. 120
[5]Kifayah al-Atqiya, Sayyid Bakri al-Makki, hal. 120
[6]As-Sab’at fi mawa’izh al-Barriyat, Syekh Abi Nashr al-Hamdani, hal.45

Tidak ada komentar:

Posting Komentar