- Niat orang muslim lebih baik dari pada perbuatannya sebabny berniat tapi tak berbuat, telah mendapatkn satu poin kebaikan (pahala).Jika Tidak.. Niatnya di iringi dengan aplikasi perbuatanny shingga pndapatkan 2 poin kebaikan antara niat n prbuatan, it lebih baik dari pada cuma niatny sja..
“NIAT SEORANG MUKMIN LEBIH UTAMA KETIMBANG PERBUATANNYA” itu Karena berbagai pertimbangan :
• Perbuatan seorang hamba terealisasikan sebab hati, lisan dan anggauta tubuhnya, niat yang terpenting dari ketiganya.
• Pahala niat seseorang lebih banyak ketimbang pahala perbuatannya.
• Niat dapat merubah perbuatan baik menjadi jelek dan sebaliknya.
• Niat dapat melipatgandakan amal dalam tingkatan diluar batas kemampuan hamba.
• Niat menjadi syarat keabsahan sebuah perbuatan.
Al-Baehaqy menyatakan bahwa niat adalah 1/3 dari ilmu dengan alasan bahwa perbuatan seorang hamba terealisasikan sebab hati, lisan dan anggauta tubuhnya, niat masuk dalam salah satu dari tiga hal tersebut (karena perbuatan hati) dan bahkan lebih penting dari lainnya karena niat terkadang menjadi ibadah yang mandiri sedang yang lain butuh (keabsahannya) olehnya karena terdapat ungkapan hadits “niat seorang mukmin lebih baik dari perbuatannya”.[ Fath al-Baari I/11 ].
“Niat seorang mukmin lebih baik dari perbuatannya” artinya pahala niat seseorang lebih banyak ketimbang pahala perbuatannya karena keberlangsungan dan terhitungnya pahala niat atas ibadah-ibadah yang tidak sanggup ia lakukan. [ Fath al-Baari IV/219 ].
“Seseorang yang berada ditempat tidurnya sementara ia telah niat bangun dan shalat dimalam hari, namun kemudian ia terkalahkan oleh kantuknya hingga dipagi hari, maka tercatatlah apa yang telah ia niati” (HR. An-nasaa-i). [ Asybah wa an-Nadhooir I/38 ]. Wallaahu A'lamu Bis showaab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar