Banyak orang salah paham soal konsep sederhana.
Bagi saya, "Hidup nggak boleh sederhana."
Hidup mesti hebat, dahsyat, dan luar biasa !
Prestasi, banyak.
Bisnis, banyak.
Harta, banyak.
Manfaat, banyak.
Amal, banyak.
Yang sederhana itu sikapnya. Sekali lagi, sikapnya.
Jadi, tak ada masalah dengan harta yang banyak. Asalkan jelas dari mana dan ke mana-nya.
"Berjuanglah dengan harta dan jiwa," demikian perintah-Nya. Perhatikan, kata 'harta' diletakkan di depan.
Begitulah keutamaan harta. Primer, bukan sekunder.
Membangun sekolah
membangun rumah sakit
membangun rumah ibadah
haji
umrah
akikah
kurban
sedekah
zakat
wakaf
dan ekonomi syariah
semuanya perlu harta. Betul apa betul?
Maka, jangan tabu terhadap harta. Biasa saja. Boleh-boleh saja didapatkan dalam jumlah yang banyak. Asalkan jelas dari mana dan ke mana-nya. Semoga kita semua dimampukan. Aamiin.
Sekarang 90 dari 100 orang terkaya di indonesia adalah non muslim, dengan harta begitu banyak mereka gunakan untuk mensukseskan "agenda2nya"
Bayangkan Jika 100 orang terkaya di indonesia, No 1 s/d 90 nya adalah muslim dan anda salah satunya
Insya Allah banyak agenda2 keislaman yang bisa dilaksanakan.
Insya Allah Akan banyak pesantren & sekolah islam terpadu berkualitas dan gratis biaya pendidikan yang bisa dibangun.
Insya Allah akan banyak dhuafa" yang bisa diangkat ketempat lebih terhormat.
Niatkan, ikhtiarkan. Siap?
Pesan Nabi, "Sebaik-baiknya harta berada di tangan orang beriman."
Menurut Nabi, orang beriman dianjurkan untuk memiliki harta. Agar bisa mengendalikan kebaikan dan peradaban.
Jika tidak? Akan dikendalikan seperti sekarang !!!
Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar