Rabu, 24 Januari 2018

Kudu wani.

Hadapilah bukan untuk melarikan diri dari ujian yang Allah berikan. Apalagi sampai bunuh diri, mengecam takdir Allah, mengecam kehidupannya yang terlihat sial karena ujian.

Kamu bukan satu-satunya hamba Allah yang diberi ujian, diberi cobaan, diberi masalah seberat itu. Cobalah melihat kebawah masih ada orang-orang yang ujiannya lebih berat dari kita. Yang mungkin ketika kita dihadapkan dengan ujian orang lain tersebut hadapi, kita tak mampu untuk memikulnya.

Benarlah firman Allah
: لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ ... Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (QS. Al-Baqarah :286)

Kalau saat ini masih berpikir Allah itu gak adil, Allah itu blablabla. Coba perhatikan Ayat diatas. Itu menunjukkan bahwa Allah Maha baik yang tidak akan memberikan ujian kepada hambanya bila ia tak mampu. Apapun ujian kita hari ini, berpikirlah untuk terus menghadapinya karena kita yakin kita bisa. Jangan pernah menghukum takdir Allah pada diri kita.
Ujian juga sebagai tanda Allah masih sayang pada hambaNya. Ia pengen lihat hamba mana yang ketika ditimpa musibah atau tidak ditimpa musibah ia masih mendekat kepada Allah.
Banyak diluar sana yang tidak lagi Allah beri perhatian dengan diberinya segala kenikmatan dunia yang ia gapai tanpa takutnya ia kepada Allah dan tanpa kesyukuran yang nyata.

Lari dari masalah itu bukan solusi.
Tapi lari untuk mendekat kepada Allah adalah solusinya.
Kita bukan satu-satunya hambaNya yang diberi ujian seberat itu. Allah tau kita kuat menghadapinya, jadi Allah beri ujiann tersebut.
So husnudzon saja kepada takdir Allah yang ada pada diri kita dengan sabar dan shalat.

@. husnulhoy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar