Rabu, 18 April 2018

- BOLEHKAH PUASA 6 HARI SYAWAL BERSELANG SELING


PERTANYAAN .

JAWABAN :

Boleh seling. Tapi yang paling utama adalah langsung/urut. Ibarohnya : Wayahshulu ashlussunnati bishoumiha(6 hr) mutafarriqotan walakin shoumuha bilwila'i ay ma'a tawaliha aula min tafriqiha. [ Mawahibusshomd hal 73 ].

Wa'alaikumsalam... Berikut sedikit uraian keistimewaan puasa 6 hari dibulan syawal dan tata caranya :

Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun." (HR. Muslim). Dalil ini yang dibuat pijakan kuat madzhab syafi’i, Ahmad Bin hanbal dan Abu Daud tentang kesunahan menjalankan puasa 6 hari dibulan syawal, sedang Abu hanifah memakruhkan menjalaninya dengan argument agar tidak memberi prasangka akan wajibnya puasa tersebut... Para pengikut kalangan syafi’i menilai yang lebih utama menjalaninya berurutan secara terus-menerus (mulai hari kedua syawal) namun andaikan dilakukan dengan dipisah-pisah atau dilakukan diakhir bulan syawal pun juga masih mendapatkan keutamaan sebagaimana hadits diatas. Ulama berkata “alasan menyamainya puasa setahun penuh berdasarkan bahwa satu kebaikan menyamai sepuluh kebaikan, dengan demikian bulan ramadhan menyamai sepuluh bulan lain, dan 6 hari dibulan syawal menyamai dua bulan lainnya (6x10=60=2 bulan). Sumber : Syarh nawaawi ‘ala Muslim VIII/56. Wallaahu A'lamu Bis Showaab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar